Samsung Terus Dorong Aksi Merger dan Akuisisi

Seoul: Samsung Electronics terus mendorong upaya merger dan akuisisi untuk mendapatkan pijakan yang lebih kuat di sektor teknologi yang sedang berkembang, termasuk kecerdasan buatan.
 

baca juga: Samsung dan Perwakilan Serikat Pekerja Sepakat Berunding

Melansir Korean Herald, Senin, 22 Juli 2024, raksasa teknologi Korea Selatan itu mengumumkan akuisisi mereka atas Oxford Semantic Technologies, sebuah startup berbasis di Inggris yang berspesialisasi dalam teknologi grafik pengetahuan.  

Ini adalah pertama kalinya perusahaan melakukan investasi melalui Samsung Research, pusat penelitian dan pengembangannya.

Kesepakatan tersebut meningkatkan ekspektasi pasar terhadap langkah Samsung selanjutnya dalam kancah M&A global karena Samsung tidak terlalu menonjolkan diri sejak mengakuisisi produsen audio otomotif Amerika, Harman, dalam kesepakatan senilai USD8 miliar pada 2017.

Menurut Samsung, startup dengan kemampuan teknologi mutakhir dalam representasi pengetahuan dan penalaran semantik, serta mesin RDFox yang berpusat pada AI, akan mendukung analisis data untuk teknologi AI-nya pada ponsel pintar dan perangkat seluler.

Samsung belum mengungkapkan rincian keuangannya, namun investasi terbarunya menarik perhatian industri pada upaya merger dan akuisisi berikutnya.

Bisnis peralatan medis Samsung

Pada Mei, Samsung Medison, afiliasi peralatan medis dari Samsung Electronics, mengakuisisi startup USG AI asal Prancis, Sonio, untuk memperkenalkan alur kerja yang disempurnakan dengan AI dan mempercepat inovasi dalam hasil pasien dan kualitas perawatan prenatal.

Samsung juga bergabung dalam investasi Seri D senilai USD277 juta untuk Element Bioscience, sebuah perusahaan peralatan analisis DNA yang berbasis di AS awal bulan ini.

Perusahaan AS tersebut adalah perusahaan ilmu hayati yang mengembangkan pengurutan DNA yang disruptif dan teknologi multi-omics yang menawarkan akurasi "tingkat atas" dalam industri untuk pasar penelitian, kata Samsung.

Para eksekutif puncak di Samsung Electronics terus meningkatkan prospek kesepakatan besar, memperbarui komitmen untuk memperkuat investasi pada teknologi generasi mendatang.

"Saya berharap melihat rencana perusahaan untuk mencapai kesepakatan M&A yang besar untuk mempertahankan kepemimpinannya, tahun ini," kata Wakil Ketua Samsung Electronics Han Jong-hee.

Han juga mengatakan pada April lalu, dia sedang mempertimbangkan beragam bidang teknologi, termasuk peralatan rumah tangga, TV, jaringan, dan peralatan medis untuk kemungkinan merger dan akuisisi.

Rainbow Robotics kemungkinan besar dianggap sebagai kandidat untuk merger dan akuisisi Samsung, karena raksasa teknologi tersebut sudah memiliki 14,83 persen saham di startup robotika tersebut.

Samsung juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi sebagian bisnis elektronik otomotif dari Continental, produsen suku cadang mobil asal Jerman.