Sebuah peluncur rudal yang dimiliki oleh Rusia. Foto: EFE
Moskow: Sejak Moskow mengejutkan Barat dan Kyiv dengan menguji rudal balistik barunya di kota Dnipro minggu lalu, pejabat Rusia telah memuji kekuatan senjata itu.
Di Astana, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Oreshnik dapat mengubah apa pun menjadi debu dan menghantam pada suhu yang sebanding dengan "permukaan matahari".
“Rusia dipaksa untuk menguji (senjata) tersebut dalam kondisi pertempuran setelah serangan pertama Kyiv di wilayah Rusia menggunakan ATACMS,” ujar Putin, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 29 November 2024.
Putin mengatakan pada hari Kamis Oreshnik dapat melaju "sekitar tiga kilometer per detik".
Putin juga mengklaim Rusia mengetahui berapa banyak senjata jarak jauh yang diberikan kepada Kyiv dan di mana lokasinya.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan ancaman Putin untuk menyerang Kyiv merupakan "bukti kelemahan", seraya menambahkan bahwa Barat tidak akan terhalang oleh kata-katanya.
Ancam Ukraina
Sebelumnya Putin pada Kamis 28 November 2024 mengancam akan menyerang pusat-pusat pengambilan keputusan di Kyiv dengan rudal hipersonik baru. Ancaman dilontarkan beberapa jam setelah Moskow menghantam jaringan listrik
Ukraina dalam sebuah serangan yang menyebabkan satu juta orang kehilangan aliran listrik.
Rusia menembakkan lebih dari 90 rudal dan sekitar 100 pesawat nirawak selama serangan itu, menurut Kyiv.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu-sekutunya untuk menanggapi dengan tegas apa yang disebutnya sebagai "pemerasan" Rusia.
Putin mengatakan, pengeboman baru itu merupakan "respons" terhadap serangan Ukraina di wilayahnya dengan rudal-rudal Barat.
"Kami tidak mengesampingkan penggunaan Oreshnik terhadap militer, industri militer, atau pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv," kata Putin dalam konferensi pers di ibu kota Kazakhstan, Astana, mengacu pada rudal hipersonik tersebut.
Distrik pemerintahan Kyiv -,sebuah area di ibu kota tempat beberapa gedung pemerintahan berada,- dilindungi dengan keamanan ketat, tetapi kekhawatiran terhadapnya telah meningkat selama seminggu terakhir.
Rusia menguji rudal balistik Oreshnik barunya di Ukraina minggu lalu, dan Putin membanggakan pada hari Kamis bahwa menembakkan beberapa senjata sekaligus akan memiliki kekuatan yang setara dengan serangan nuklir, atau hantaman "meteorit".