Militer Ukraina terus masuk ke wilayah Rusia. (EFE)
Marcheilla Ariesta • 15 August 2024 09:42
Kursk: Citra satelit dari wilayah Kursk menunjukkan parit-parit Rusia dibangun selama seminggu terakhir setelah dimulainya serangan Ukraina.
Laman BBC Verify telah mengidentifikasi lima lokasi tempat pertahanan ini dapat dilihat. Struktur tersebut mulai muncul pada citra satelit beberapa hari setelah Ukraina menyeberang ke Kursk pada 6 Agustus dan terletak kurang dari 10 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk.
Pertahanan semacam itu biasanya dibangun untuk menghalangi kemajuan militer, khususnya kemajuan kendaraan lapis baja.
Parit-parit tersebut terletak sekitar 45-50 kilometer dari perbatasan dan jarak terjauh yang diamati dari pasukan Ukraina yang beroperasi di Kursk dalam video terverifikasi adalah sekitar 28 kilometer dari perbatasan.
Sebuah video daring yang diverifikasi dan dilokasikan secara geografis oleh tim tersebut juga menunjukkan pembangunan salah satu parit, dengan mesin-mesin berat di samping hamparan tanah yang ditumpuk panjang yang sejajar dengan jalan utama.
Kemungkinan ada lebih banyak pertahanan yang sedang dibangun, tetapi tutupan awan tebal di area tersebut dalam beberapa hari terakhir telah mengaburkan citra satelit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, bahwa pasukan Ukraina kini menguasai 74 permukiman di Kursk dan terus maju.
“Kami tidak mengetahui pernyataan khusus dari Rusia mengenai parit pertahanan, tetapi Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mereka telah mencegah pasukan Ukraina maju lebih jauh ke wilayah tersebut,” lapor BBC, Kamis, 15 April 2024.
Evakuasi warga
Ukraina mengatakan, pihaknya sedang menciptakan "zona keamanan" di wilayah Kursk Rusia. Serangan ini menjadi upaya mereka untuk melindungi wilayah perbatasannya.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menguraikan rencananya dalam sebuah posting di Telegram.
“Ukraina akan mengatur bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Rusia di wilayah zona keamanan, dan juga membuka koridor evakuasi menuju Rusia dan juga menuju Ukraina,” pungkas Vereschuk.
Baca juga: Setelah Kursk, Ukraina Kini Serang Wilayah Belgorod Rusia