Berita Terpopuler Ekonomi: QRIS Kena PPN hingga 22 Perusahaan Antre IPO

Ilustrasi QRIS. Foto: Medcom.id

Berita Terpopuler Ekonomi: QRIS Kena PPN hingga 22 Perusahaan Antre IPO

Husen Miftahudin • 22 December 2024 08:50

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Sabtu, 21 Desember 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari tanggapan Kemenkeu terkait pengenaan PPN terhadap transaksi QRIS hingga masih ada 22 perusahaan antre IPO di penghujung tahun ini.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Soal QRIS Kena PPN, Kemenkeu: Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Bukan Objek Pajak

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak menanggapi soal transaksi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang ikut kena penaikan PPN jadi 12 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Turun 3,28%

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat berbagai data perdagangan pasar saham selama sepekan terakhir.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Ilustrasi. Foto: dok MI)

3. Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja Didiskon 50% Tahun Depan

Pemerintah memberikan relaksasi atau diskon sebesar 50 persen untuk iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). 

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Harga Transportasi Natal Dipastikan Tidak Naik

4. Menteri UMKM Jamin UMKM Tidak Terdampak PPN 12%

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memastikan UMKM dan juga masyarakat menengah ke bawah tidak akan terdampak akibat kenaikan PPN 12 persen. Dia berani menjaminnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Penghujung Tahun Masih Ada 22 Perusahaan Antre IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mencatat antusiasme perusahaan-perusahaan yang ingin menggalang dana dari pasar modal, khususnya melalui IPO masih sangat besar.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)