Kondisi Santri yang Dibakar di Boyolali, RSUD Simo: Luka Bakar 38%

ilustrasi.

Kondisi Santri yang Dibakar di Boyolali, RSUD Simo: Luka Bakar 38%

iwan purwoko • 19 December 2024 09:19

Boyolali: Kondisi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah Simo, Boyolali, Jawa Tengah, inisial SS, mulai stabil. Santri kelas 1 Kuliyatul Mu'allimin Tahfizhul Qur'an (KMT) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, itu sempat dituduh mencuri dan kemudian dibakar keluarga temannya. 

"Kondisi stabil, luka bakar kalau hitungan medis 38 persen," ujar Direktur RSUD Simo Ratmi Pungkasari, di Boyolali, Kamis, 19 Desember 2024.  

Ratmi mengungkap korban dibawa ke rumah sakit pada 16 Desember 2024, pukul 23.59 WIB. SS, kata dia, mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. 

"Wajah sebelah kiri sampai leher, telapak tangan kiri, kedua kaki dari paha sampai pungung kaki di kanan kiri," jelas dia. 

Ratmi menjelaskan kondisi korban sudah cukup membaik. Hal itu, ditandai dengan kondisi luka bakar di wajah yang sudah mulai mengering. 

"Sementara (luka bakar) yang agak berat di kaki," ucap dia.  

Baca: 

Santri di Nganjuk Lumpuh, Diduga Dianiaya Teman Sekamar


Dia menyebut luka bakar korban di kaki masuk ke dalam tingkat 3, lantaran sudah melepuh. Sedangkan luka bakar di wajah ialah tingkat 2, lantaran masih dipermukaan kulit. 

Peristiwa pembakaran yang dilakukan keluarga teman korban  terjadi pada Senin, 16 Desember 2024. Korban dibakar di ruang tamu pondok pesantren setempat, menggunakan bensin yang disiramkan dan mengenai kaki korban.

Korban dituduh telah mencuri telepon genggam milik adik pelaku. Terduga pelaku terus menginterogasi korban dan mengancamnya dengan tindakan kekerasan. Tak lama berselang pelaku langsung menyiramkan bensin dan membakar tubuh korban. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)