Polisi Amerika Serikat melakukan penjagaan. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 4 June 2024 17:31
San Francisco: Polisi San Francisco, Amerika Serikat (AS) menangkap 70 pengunjuk rasa pro-Palestina pada Senin 3 Juni 2024 waktu setempat. Mereka ditangkap usai memasuki gedung yang menampung Konsulat Israel.
"Petugas mengembangkan alasan yang cukup untuk menangkap 70 tersangka yang menolak untuk mengevakuasi gedung," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu, Selasa 4 Juni 2024.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam kejadian ini.
Menurut unggahan di media sosial, para pengunjuk rasa yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, memasang tanda bertuliskan "Anti-Zionisme Bukanlah Anti-Semitisme" dan "Dari Laut ke Sungai, Palestina Akan Hidup Selamanya" di pintu depan.
Sambil meneriakkan "Bebaskan, Bebaskan Palestina," para pengunjuk rasa terlihat mengikat tangan mereka dengan tali pengikat saat petugas polisi mengeluarkan mereka dari gedung.
Israel terus melakukan serangan brutalnya di Gaza setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok Palestina Hamas, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.400 warga Palestina telah tewas di daerah kantong itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 82.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan terbarunya memerintahkannya untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah. Ini adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum invasi pada 6 Mei.