utang obligasi. Foto: Unsplash.
Singapura: Pasar kredit di Asia tiba-tiba menjadi menonjol. Total penerbitan obligasi korporasi di kawasan ini dalam semua mata uang telah melonjak menjadi USD1,3 triliun. Penjualan utang dalam mata uang lokal oleh berbagai perusahaan telah mencapai rekor pada semester pertama.
Lonjakan penjualan utang terjadi ketika peminjam di Kawasan Asia menghadapi obligasi jatuh tempo senilai hampir USD2 triliun pada tahun depan dan jumlah yang sama pada 2026. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg total penerbitan obligasi perusahaan pada semester pertama telah meningkat 18 persen ke level tertinggi sepanjang masa.
Penjualan surat utang dalam mata uang dolar AS, oleh korporasi dan pemerintah, melonjak menjadi USD22 miliar pada minggu ini, yang terbesar sejak awal 2023 karena selisih harga (
spread) yield untuk emiten regional tetap lebih rendah dibandingkan emiten di AS.
Direktur Pelaksana dan Kepala Sindikat Utang Asia -Pasifik di HSBC Holdings Carla Goudge menuturkan lonjakan penerbitan obligasi lokal di Asia-Pasifik diperkirakan akan terus berlanjut karena banyak pasar domestik kini dapat menyediakan persyaratan pembiayaan dengan ukuran dan tenor yang semakin kompetitif.
“Ledakan kekayaan di Asia telah menciptakan basis investor yang kuat untuk berbagai kelas aset termasuk kredit, sehingga menyediakan likuiditas yang cukup di pasar keuangan di seluruh kawasan,” jelas dia dikutip dari
Business Times, Minggu, 30 Juni 2024.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang mengambil keuntungan dari rendahnya biaya pinjaman dalam negeri yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penjualan obligasi korporasi dalam mata uang lokal di Asia-Pasifik telah melampaui USD1,1 triliun tahun ini, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok menyumbang sekitar tiga perempat dari jumlah tersebut.
Di Tiongkok, yang merupakan pasar utang terbesar di Asia, penerbitan utang semakin menarik karena bank sentral Tiongkok telah memangkas suku bunga kebijakannya di bawah suku bunga The Fed. Imbal hasil rata-rata obligasi korporasi yuan AAA bertenor lima tahun adalah sekitar 2,3 persen, sekitar setengah dari jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan sejenis di AS di pasarnya.
penjualan utang global meningkat
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sejauh ini telah menjual utang sebesar USD3,58 triliun pada separuh 2024. Capaian ini mendekati rekor penjualan utang sebesar USD3,6 triliun pada paruh pertama 2020.
Peningkatan penerbitan mata uang lokal tahun ini adalah bagian dari cerita yang lebih besar tentang semakin dalamnya pasar utang Asia, dengan penjualan obligasi dalam negeri di Tiongkok dan India meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Rangkaian kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif, yang dimulai pada Maret 2022, juga berkontribusi terhadap pertumbuhan utang.
Di Jepang, perusahaan lokal masih membayar rata-rata kurang dari 1 persen untuk menjual obligasi yen, bahkan setelah bank sentral membatalkan kebijakan suku bunga negatif pada Maret. Sejauh ini, perusahaan-perusahaan telah mencatat rekor harga obligasi senilai lebih dari 7,7 triliun yen pada 2024.
Demikian pula, perusahaan-perusahaan Australia telah menjual obligasi lokal dengan menembus rekor baru pada kuartal pertama dan kedua, dengan total sekitar 56 miliar dolar Australia pada tahun ini.