Kehancuran di Gaza akibat serangan Israel. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 12 October 2023 18:25
Tel Aviv: Israel mengatakan pada Kamis bahwa tidak akan ada jeda kemanusiaan dalam serangannya di Jalur Gaza. Israel menegaskan akan memberikan jeda kemanusiaan sampai semua sandera yang ditahan Hamas dibebaskan.
Permintaan jeda kemanusiaan ini dilontarkan setelah Palang Merah memohon agar bahan bakar diizinkan masuk untuk mencegah rumah sakit yang kewalahan “berubah menjadi kamar mayat”.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza, Palestina telah dimatikan dan rumah sakit kehabisan bahan bakar untuk generator darurat.
“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat menjijikkan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Fabrizio Carboni, direktur regional Komite Palang Merah Internasional, dalam sebuah pernyataan pada Kamis, seperti dikutip AFP, Kamis 12 Oktober 2023.
“Ketika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit pun kehilangan aliran listrik, sehingga bayi baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang mendapatkan oksigen pun berisiko. Dialisis ginjal berhenti, dan rontgen tidak dapat dilakukan. Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat,”ucap Carboni.
Namun Menteri Energi Israel Israel Katz mengatakan, tidak ada pengecualian terhadap pengepungan tanpa kebebasan bagi sandera Israel.
"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada saklar listrik yang akan dicabut, tidak ada hidran air yang akan dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang akan masuk sampai para sandera Israel dipulangkan. Kemanusiaan untuk kemanusiaan. Dan tidak ada yang boleh mengajarkan moral kepada kami," pungkas Katz di media sosial X.