Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Jakarta: Mata uang rupiah tertekan pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah tertekan setelah data-data perekonomian AS yang menguat ketimbang sebelumnya.
Bloomberg pada pembukaan perdagangan Kamis, 30 November 2023, mencatat mata uang rupiah melemah 0,49 persen atau 75 bps ke level Rp15.470 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 0,55 persen menjadi Rp15.474 per USD.
Melansir Xinhua, Kamis, 30 November 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,02 persen menjadi 102,7643 pada penutupan perdagangan.
PDB AS naik
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan pihaknya kini memperkirakan PDB negara tersebut tumbuh pada laju tahunan sebesar 5,2 persen pada kuartal ketiga, naik dari perkiraan awal sebesar 4,9 persen.
Investasi tetap non-perumahan serta belanja pemerintah negara bagian dan lokal lebih kuat dari perkiraan, namun pertumbuhan belanja konsumen turun menjadi 3,6 persen dari 4,0 persen pada perkiraan sebelumnya.
Indeks harga untuk pembelian domestik bruto meningkat 3,0 persen pada kuartal ketiga, sama seperti perkiraan sebelumnya. Sedangkan, indeks harga PCE meningkat 2,8 persen, revisi turun sebesar 0,1 poin persentase. Tidak termasuk harga pangan dan energi, indeks harga PCE meningkat 2,3 persen, revisi turun sebesar 0,1 poin persentase.