Ilustrasi acara Forum Literasi Politik Hukum dan Keamanan Digital (Firtual) dengan tema Peran HLF MSP dan IAF Ke-2 dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Meningkatkan Solidaritas Global Indonesia. Dok Komdigi
Achmad Zulfikar Fazli • 16 November 2024 18:15
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut Indonesia telah mendapatkan hasil-hasil positif dalam dua pertemuan besar baru-baru ini yakni, High Level Forum Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2. Acara HLF MSP mempertemukan para akademisi NGO, ahli ekonomi, LSM, serta negara-negara perwakilan untuk memecahkan berbagai macam masalah, dan mempercepat Sustainable Development Goals (SDGs) atau target-target pembangunan yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan Dirjen IKP Kementerian Komdigi, Filmon Leonard Warouw selaku Fungsional Penerjemah Ahli Madya Dirjen IKP Komdigi dalam acara Forum Literasi Politik Hukum dan Keamanan Digital (Firtual) dengan tema Peran HLF MSP dan IAF Ke-2 dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Meningkatkan Solidaritas Global Indonesia. Acara ini berlangsung di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 14 November 2024.
“Kemudian ada juga Indonesia Africa Forum yang merupakan salah satu bentuk dari kerjasama kita yang sudah diawali sejak Konferensi Asia Afrika (KAA). KAA pertama kali diadakan di Bandung pada tahun 1955 dan bertujuan untuk menyatukan negara-negara berkembang dan baru merdeka untuk mengejar ketertinggalan ekonomi dan membangun kerja sama politik,” ujar Filmon, dalam keterangannya, dilansir pada Sabtu, 16 November 2024.
Menurut Filmon, acara ini diadakan untuk menyosialisasikan hasil dari dua pertemuan besar itu, dan akan di kupas tuntas para narasumber untuk memberikan penjelasan terkait keberhasilan-keberhasilan Indonesia dalam forum-forum tersebut. Selain itu, kota Kupang dipilih karena lokasinya berdekatan dengan negara Timor Leste dan Australia yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan membuka peluang kerja sama ekonomi.
Sementara itu, Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional, Hendra Wahanu Prabandani, menjelaskan pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2 yang diadakan secara bersamaan di Nusa Dua, Bali pada 1-3 September 2024, memiliki latar belakang mengangkat kembali semangat Konferensi Asia Afrika atau Bandung Spirit.
“Di mana Indonesia pada tahun 1955 berhasil menjadi pemimpin bagi negara-negara Asia dan Afrika atas semangat solidaritas yang saat itu diangkat dalam rangka untuk mengatasi persoalan kolonialisme yang masih dialami oleh negara-negara Asia dan Afrika pada saat itu,” jelas Hendra.
Baca Juga:
Kemkomdigi Tutup 2 Akun Telegram Terafiliasi Judol |
Baca Juga:
OJK dan Komdigi Blokir Lebih dari 10.000 Rekening Terafiliasi Judol |