Dolar AS Perkasa

Ilustrasi dolar AS. Foto: dok MI/Ramdani.

Dolar AS Perkasa

Ade Hapsari Lestarini • 30 August 2024 07:29

New York: Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat.

Melansir Xinhua, Jumat, 29 Agustus 2024, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,25 persen menjadi 101,344.

Pada perdagangan sore di New York, euro turun menjadi 1,1079 dolar AS dari 1,1116 dolar pada sesi sebelumnya. Sementara pound Inggris turun menjadi 1,3171 dolar dari 1,3187 dolar pada sesi sebelumnya.

Selain itu, dolar AS dibeli 144,78 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,66 yen Jepang pada sesi perdagangan sebelumnya.

Dolar AS menguat menjadi 0,8460 franc Swiss dari 0,8422 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3476 dolar Kanada dari 1,3475 dolar Kanada. Dolar AS bertambah menjadi 10,2307 Kronor Swedia dari 10,1998 Kronor Swedia.

 

Baca juga: Fed Berusaha Pastikan Suku Bunga Bakal Turun Terus

Data ekonomi AS


Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dalam estimasi keduanya yang dirilis Kamis, produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,0 persen pada kuartal kedua tahun ini. Ini adalah revisi ke atas dari tingkat yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,8 persen.

Belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga ekonomi AS, direvisi ke atas menjadi tingkat pertumbuhan 2,9 persen, dibandingkan dengan estimasi sebelumnya sebesar 2,3 persen. Peningkatan ini membantu mengimbangi revisi ke bawah dalam investasi bisnis, ekspor, dan investasi inventaris swasta.

Sementara itu, klaim pengangguran mingguan AS turun menjadi 231 ribu, sedikit lebih rendah dari 232 ribu yang diharapkan oleh para ekonom. Minggu lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja melaporkan pertumbuhan lapangan kerja mungkin telah dilebih-lebihkan sebanyak 68 ribu pekerjaan per bulan dalam 12 bulan hingga Maret. Namun, sebagian besar ekonom menganggap estimasi revisi acuan ini menyesatkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)