Jepang. Foto: Unsplash.
Tokyo: Menurut survei Bank Sentral Jepang ekspektasi inflasi rumah tangga Jepang meningkat dalam tiga bulan. Survei ini dilakukan antara 8 Februari dan 5 Maret 2024.
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 12 April 2024, dari rumah tangga yang disurvei oleh Bank of Japan (BOJ), 83,3 persen memperkirakan harga akan naik pada tahun depan, naik dari 79,3 persen pada survei sebelumnya yang dilakukan tiga bulan lalu.
Survei tersebut juga menunjukkan 80,6 persen rumah tangga memperkirakan harga akan naik dalam lima tahun dari sekarang, naik dari 76,5 persen pada jajak pendapat sebelumnya.
Ekspektasi inflasi rumah tangga adalah salah satu faktor yang diteliti oleh BOJ dalam menentukan apakah inflasi akan mencapai target dua persen secara berkelanjutan
Sebelumnya, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan inflasi kemungkinan akan meningkat dari musim panas menuju musim gugur. Kenaikan gaji yang besar akan mendorong kenaikan harga.
Inflasi konsumen inti Jepang
Inflasi konsumen inti Jepang pada Januari 2024 mengalahkan perkiraan dan bertahan pada target bank sentral sebesar dua persen. Data inflasi inti Jepang menjaga ekspektasi Bank Sentral Jepang (BOJ) akan mengakhiri suku bunga negatif pada April tetap hidup.
Data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memaparkan kenaikan sebesar 2,0 persen ini mengalahkan perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,8 persen.
Sejumlah analis memperkirakan ekonomi Jepang akan ditentukan oleh pergerakan kenaikan upah cukup mengalahkan inflasi untuk memberikan daya beli rumah tangga sehingga perusahaan dapat terus membebankan biaya dan menjaga inflasi bertahan lama pada target BOJ sebesar dua persen.