Timnas Anies-Muhaimin Sebut Pemimpin Harus Punya Prioritas untuk Belanja Alat Perang

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Timnas Anies-Muhaimin Sebut Pemimpin Harus Punya Prioritas untuk Belanja Alat Perang

Media Indonesia • 7 January 2024 11:22

Jakarta: Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sukamta menyebut, Muhaimin sedang mengingatkan bahwa seorang pemimpin (kepala negara) harus memiliki prioritas dalam pembangunan. Hal itu lantaran keterbatasan anggaran dengan banyaknya kebutuhan.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar sebelumnya menyampaikan, keheranannya dengan kondisi negara yang lebih memilih berutang untuk membeli alat perang ketimbang alat pertanian.

“Nah, prioritas yang dibuat jangan sampai mengorbankan rakyat, karena kesejahteraan rakyat merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar-tawar,” kata Sukamta, Minggu, 7 Januari 2024.

Sukamta yang juga anggota Komisi I DPR RI ini menyatakan bahwa paradigma ‘Civis pacem para bellum’ (kalau ingin damai, harus siap perang) harus ditempatkan secara bijak sesuai dengan tempatnya. Anggaran belanja alutsista jangan sampai melampaui yang semestinya, mengingat rakyat juga butuh kesejahteraan.

Sukamta mengungkapkan, ketahanan tidak melulu soal militer, tidak melulu soal alutsista. Karena model perang sekarang sudah terus berkembang, tidak hanya perang militer.
 

Baca juga: 

959 Simpul Relawan Siap Menangkan Anies-Muhaimin



Ia menyebut, spektrum ancaman juga tidak hanya ancaman militer, tapi juga ada ancaman nonmiliter dan hibrida. Di dalam UU RI No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) diatur soal tiga bentuk ancaman ini.

“Kalau rakyat miskin, secara tidak langsung negara akan rentan dan rapuh, meskipun alutsista kuat. Jadi, memprioritaskan aspek pertahanan di atas kesejahteraan itu tidak bijak. Karena pertahanan yang paling utama adalah pada kualitas sumber daya manusianya, bukan pada aspek kekuatan fisik militer dengan teknologi alutsista yang canggih,” ujar dia.

Ia juga menegaskan bahwa belanja alutsista itu tetap penting, tetapi tetap menggunakan prioritas sesuai dengan skala kebutuhan dan keterbatasan anggaran yang ada. Setelah skema pengadaan alutsista MEF (Minimum Essential Forces) tahap III berakhir pada 2024, Timnas AMIN akan menawarkan program baru. 

“Timnas AMIN akan memprogramkan NEF (New Essential Forces) yaitu pengadaan alutsista lebih berbasis pada fungsi dan adaptasi teknologi. Pengadaan alutsista ke depan tidak melulu yang besar-besar, tetapi perlu melihat efektivitas, kecanggihan dan efisiensi alutsista itu sendiri,” ungkapnya. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)