Harga Emas Dunia Minggu Ini Diramal Turun Seiring Penguatan Dolar AS

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Harga Emas Dunia Minggu Ini Diramal Turun Seiring Penguatan Dolar AS

Husen Miftahudin • 13 February 2024 08:32

Jakarta: Harga emas pada minggu ini menunjukkan potensi penurunan yang signifikan, menurut analisis yang dilakukan oleh Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer.

Dalam rangkuman analisis ini, Fischer memprediksi emas akan mengalami penurunan yang cukup tinggi, terutama karena indikasi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang signifikan.

Fischer mencatat dolar AS mengalami kenaikan yang cukup tinggi, didorong oleh potensi kenaikan inflasi yang signifikan. Ini menjadi lebih kritis menjelang rilis berita tentang 'Inflation Rate' terhadap dolar AS.

"Penguatan dolar AS, meskipun memberikan dampak positif terhadap mata uang tersebut, tidak sepenuhnya meningkatkan minat investor terhadap emas," jelas Fischer dalam analisis hariannya, Selasa, 13 Februari 2024.

Fischer menyebutkan, efek dari dedolarisasi juga berkontribusi pada penurunan minat terhadap dolar AS. Beberapa negara cenderung meninggalkan atau mengurangi penggunaan dolar, sehingga meskipun nilai dolar AS cenderung naik, investor tidak terlalu tertarik karena potensi penurunan nilai dolar AS yang diprediksi oleh analisis.

Selain faktor-faktor tersebut, konflik yang belum usai di Timur Tengah juga berkontribusi pada rendahnya tingkat kepercayaan terhadap dolar AS. Ketidakpastian geopolitik ini membuat investor mencari alternatif lain selain dolar.

Selain itu, penambahan utang AS yang mengkhawatirkan juga mempengaruhi persepsi investor terhadap stabilitas mata uang.

Baca juga: Dolar AS Kembali Perkasa
 

Turun 0,44%


Dalam rangkuman harga emas, futures emas mengalami penurunan selama sesi AS pada Jumat lalu. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan April 2024 turun sebesar USD2,00 per troy ons, menurun 0,44 persen.

Meskipun demikian, emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD2.030,80 dan menghadapi resistance pada USD2.061,30.

Selain itu, pergerakan harga perak dan tembaga juga mencerminkan dinamika pasar. Perak mengalami kenaikan 0,12 persen, diperdagangkan pada USD22,66 per troy ons. Sementara tembaga untuk penyerahan Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 0,42 persen, diperdagangkan USD3,69 per pon.

Secara keseluruhan, Fischer menunjukkan faktor-faktor seperti penguatan dolar AS, dedolarisasi, konflik Timur Tengah, dan penambahan utang AS dapat berpotensi menekan harga emas ke arah penurunan dalam minggu ini.

"Investor perlu memantau dengan cermat perkembangan pasar dan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga emas untuk membuat keputusan investasi yang tepat," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)