Kementerian Luar Negeri Pastikan 2 TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

Kendaraan milik UNIFIL di Lebanon. Foto: United Nations

Kementerian Luar Negeri Pastikan 2 TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

Fajar Nugraha • 10 October 2024 22:51

Jakarta: Israel melakukan serangan terhadap pangkalan pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada 10 Oktober 2024. Dua anggota TNI yang termasuk dalam pasukan UNIFIL terluka dalam serangan tersebut.

“Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” ujar pernyataan Kemenlu RI.

“Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura,” ungkap pernyataan itu.

Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.

“Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik. Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari luncuran peluru berasal dari tank Merkava IDF,” lanjut pihak Kemenlu RI.

Menlu RI Retno Marsudi pun sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).

UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian PBB yang dibentuk pada 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426, dan beberapa resolusi lanjutan pada tahun 2006 untuk mengonfirmasi demiliterisasi Hizbullah. Mereka mendukung operasi militer Lebanon melawan pemberontak dan penyelundupan senjata, dan mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon, untuk memastikan bahwa pemerintah Lebanon.

Indonesia termasuk dalam pasukan UNIFIL ini. Tercatat 1.231 pasukan Indonesia tergabung dalam pasukan UNIFIL.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)