Api dan asap dari serangan roket yang berasal dari Lebanon selatan. (EPA)
Willy Haryono • 25 August 2024 19:32
Kairo: Mesir memperingatkan bahaya pembukaan front perang baru di Lebanon, kata kementerian luar negeri negara tersebut pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Mengutip dari Asharq al-Awsat, Pemerintah Mesir juga menyerukan stabilitas di Lebanon di saat Hizbullah dan Israel terlibat dalam aksi saling serang berskala besar.
Israel melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon selatan pada Minggu dini hari, dalam apa yang dikatakannya sebagai serangan pendahuluan terhadap Hizbullah.
Sementara Hizbullah membalasnya dengan meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak (drone), yang juga dilakukan untuk membalas pembunuhan salah satu komandan utamanya bulan lalu.
Baku tembak berskala besar itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perang habis-habisan yang dapat melibatkan Amerika Serikat (AS), Iran, dan sekutu militannya di seluruh wilayah.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang karena Hizbullah berencana meluncurkan rentetan roket dan rudal besar-besaran ke Israel.
Segera setelah itu, Hizbullah mengumumkan telah melancarkan serangan terhadap posisi militer Israel sebagai tanggapan awal atas pembunuhan Fouad Shukur, salah satu pendirinya, dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.
Baca juga: Libatkan Ratusan Roket, Israel dan Hizbullah Saling Serang dalam Skala Besar
Streaming