Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves
Annisa Ayu Artanti • 23 January 2024 16:17
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Deklarasi Pemimpin G20 di Bali mengakui inisiatif Indonesia mengenai Global Blended Finance Alliance (GBFA).
GBFA dilaksanakan sebagai prinsip-prinsip G20 untuk pendanaan campuran atau blended finance guna membantu negara-negara berkembang mempercepat. Serta meningkatkan investasi untuk aksi iklim dan SDGs, serta SDG Indonesia One Platform yang juga diakui dalam Deklarasi Pemimpin ASEAN.
Platform tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 62 proyek dengan komitmen USDD3,19 miliar.
Luhut menjelaskan, pembentukan Sekretariat G20 Bali GBFA akan diresmikan menjadi organisasi internasional pada side event WWF ke-10 Mei 2024.
“G20 Bali GBFA bukan sekadar organisasi biasa, melainkan sebuah gerakan," kata Luhut saat memberikan keynote speech pada G20 Bali GBFA-China-ASEAN-Capacity Building on Blended Finance melalui video conference dilansir dari siaran pers, Selasa, 23 Januari 2024.
Penghubung capai ekonomi berkelanjutan
Menurut Luhut, G20 Bali GBFA akan menjadi penghubung bagi
stakeholder untuk mengatasi perubahan iklim dan mencapai ekonomi berkelanjutan.
"Hal ini diperlukan untuk menjembatani kesenjangan pendanaan guna meningkatkan aksi iklim dan mencapai tujuan SGD. Ini juga akan mendukung South-South Cooperation dan Archipelagic Island States,” ungkap dia.
Luhut juga menilai GBFA G20 Bali penting untuk Indonesia dalam pengentasan kemiskinan dan dapat meningkatkan pengetahuan masa depan melalui teknologi
Artificial Intelligence.
Luhut juga mengungkapkan, hubungan Indonesia-Tiongkok sangat baik. Investasi Tiongkok telah mengalir ke berbagai sektor di Indonesia dan mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ketertarikan Tiongkok untuk melibatkan ASEAN dalam mendukung G20 Bali GBFA sangatlah signifikan. China Development Bank juga telah bermitra dengan THK dalam
blended finance,” ucap dia.
Aliansi G20 Bali GBFA akan menjadi organisasi internasional yang selaras dengan peta jalan Kerta New Era Bali.
Luhut menambahkan, kolaborasi, penyelarasan kebijakan, dan studi kasus di negara-negara berkembang akan dilakukan melalui kemitraan bank dun, ADB, OECD.
Adapun pembentukan Sekretariat G20 Bali GBFA akan diumumkan pada side event WWF ke-10 di Bali pada Mei mendatang.
“GBFA G20 Bali-Tiongkok-ASEAN Capacity Building on Blended Finance merupakan pembukaan kegiatan GBFA G20 Bali. Dengan pemahaman bersama mengenai mekanisme
blended finance, dan komitmen yang kuat untuk bergerak, bersama-sama kita dapat membuka jalan menuju pembangunan yang lebih berketahanan, inklusif, dan berkelanjutan,” jelas dia.