Sukses di Periode 1, Khofifah-Emil Bakal Lanjutkan Program One Pesantren One Product

Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari di Ponpes Modern Al-Rifa'ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Sukses di Periode 1, Khofifah-Emil Bakal Lanjutkan Program One Pesantren One Product

Daviq Umar Al Faruq • 2 October 2024 11:37

Malang: Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, berjanji bakal melanjutkan program One Pesantren One Product (OPOP) jika kembali terpilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Sebab pada periode kepemimpinan Khofifah-Emil sebelumnya, program ini telah berjalan dengan baik.

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, OPOP Jatim sebelumnya memiliki target 1.000 pesantren mampu melahirkan produk unggulan. Namun target itu saat ini diakuinya sudah terlampaui.

"OPOP itu kami dulu mentarget ada 1.000 usaha baru. Tapi (saat ini) sudah 1.400 kalau nggak salah pelaku usaha baru. Produknya sudah sebagian diekspor dan kita berharap itu akan menjadi pintu masuk makin mandirinya pesantren," katanya Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Rifa'ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Khofifah menerangkan, OPOP Jatim sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia. Kerjasama ini menunjukkan bahwa program OPOP telah mendunia.
 

Baca: KPU Jepara Bolehkan Paslon Beri Undian Berhadiah Saat Kampanye

"Jejaring kita sudah sampai dengan MoU dengan IsDB untuk OPOP. Sudah penandatanganan MoU, antara IsDB dan OPOP. Artinya ini program sudah go internasional," bebernya.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menambahkan, program OPOP Jatim ini bahkan telah dilirik oleh negara Thailand dan Malaysia. Menurut pengakuan Khofifah, program OPOP Jatim ini bakal direplikasi di dua negara tersebut.

"Sudah diundang ke Malaysia, diundang ke Thailand. Dua negara ini yang sudah menyampaikan ingin mereplikasi program semacam OPOP. Artinya ini program yang kita inisiasi baru di periode pertama kami, saya dan Mas Emil," jelasnya.

Selain OPOP, Khofifah mengaku pihaknya juga berjanji mengembangkan pondok pesantren di Jawa Timur dengan beberapa program lainnya. Salah satunya yaitu program peningkatan kualitas SDM pesantren.

"Pemprov Jawa Timur, sejak zaman Pak Imam, zaman Pakde Karwo, ada program beasiswa S1 untuk guru diniyah dan guru pesantren. Kemudian kita sekarang penguatan untuk S2 dan S3," ungkapnya.

Khofifah menjelaskan, untuk melihat hasil dari program peningkatan SDM pesantren ini, butuh waktu sekitar lima tahun. Sebab menurutnya program ini tidak bisa didapatkan hasilnya secara instan.

"Tapi Insyaallah Oktober ini sudah ada yang lulus S3. Jadi kita bisa melihat bagaimana kemudian seperti Ponpes Modern Al Rifaie, kemudian dikuati dengan SDM-SDM yang makin kualitatif, dan makin luas jejaringnya, Insyaallah akan menjadi bagian dari kekuatan yang luar biasa, dari kehadiran ponpes di Indonesia, terutama di Jawa Timur," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)