Balasan Tiongkok terhadap Tuduhan Kelebihan Produksi dari AS

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Balasan Tiongkok terhadap Tuduhan Kelebihan Produksi dari AS

Arif Wicaksono • 17 May 2024 14:39

Beijing: Tiongkok mengatakan pernyataan Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengenai kelebihan kapasitas produk Tiongkok sebagai bentuk proteksionisme perdagangan.
 

baca juga: 

Ekspor dan Impor Tiongkok Kembali Tumbuh


Tiongkok yakin upaya untuk membatasi ekspor energi baru dari negara dengan ekonomi nomor dua di dunia itu akan menggagalkan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

“Suatu negara tidak dapat dicap memiliki kelebihan kapasitas hanya karena negara tersebut mempunyai kapasitas lebih dari yang dibutuhkan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok He Yadong, dilansir Channel News Asia, Jumat, 17 Mei 2024.

Dia mengatakan produksi dan konsumsi bersifat global, dan pasokan serta permintaan harus selaras dan disesuaikan berdasarkan perspektif global.

Meningkatnya kekhawatiran atas kelebihan kapasitas industri Tiongkok yang membanjiri Uni Eropa dengan produk-produk murah membuka front baru dalam perang dagang Barat dengan Beijing, yang dimulai dengan tarif impor Washington pada 2018.

Hal ini masih berlanjut dengan aksi Presiden Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif yang besar terhadap ekspor senilai USD18 miliar, termasuk kenaikan tarif empat kali lipat pada kendaraan energi baru Tiongkok.

Penjualan kendaraan listrik global

Dia membandingkan dominasi Tiongkok dalam teknologi ramah lingkungan dengan duopoli Boeing dan Airbus di pasar penerbangan global.  

Ia menegaskan bahwa penjualan kendaraaan listrik global perlu ditingkatkan jika komunitas internasional ingin mencapai netralitas karbon pada 2030.

“Permintaan terhadap produk energi baru akan terus meningkat dalam transformasi ramah lingkungan global ini,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)