Ekspor dan Impor Tiongkok Kembali Tumbuh

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Ekspor dan Impor Tiongkok Kembali Tumbuh

Arif Wicaksono • 10 May 2024 13:52

Beijing: Ekspor dan impor Tiongkok kembali tumbuh pada April setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya. Hal ini menandakan timbulnya peningkatan untuk permintaan baik di dalam maupun di luar negeri.
 

baca juga: 

IMF Naikkan Perkiraan Ekonomi Tiongkok

Data terbaru itu menunjukkan serangkaian langkah-langkah dukungan kebijakan selama beberapa bulan terakhir mungkin membantu menstabilkan kepercayaan investor dan konsumen yang rapuh, meskipun para analis mengatakan masih belum yakin apakah lonjakan perdagangan ini akan berkelanjutan.

Ekspor Tiongkok tumbuh 1,5 persen tahun-ke-tahun pada bulan lalu sejalan dengan perkiraan peningkatan dalam jajak pendapat para ekonom Reuters. Impor untuk April meningkat 8,4 persen, mengalahkan perkiraan kenaikan sebesar 4,8 persen dan membalikkan penurunan sebesar 1,9 persen di Maret.

"Nilai ekspor kembali mengalami pertumbuhan dari kontraksi bulan lalu, namun hal ini terutama disebabkan oleh dasar perbandingan yang lebih rendah," kata Ekonom di Capital Economics Huang Zichun, dilansir Business Times, Jumat, 10 Mei 2024.

"Setelah memperhitungkan perubahan harga ekspor dan musiman, kami memperkirakan volume ekspor secara umum tidak berubah dibandingkan Maret,” tambahnya.

Pada kuartal pertama, baik impor maupun ekspor naik 1,5 persen tahun ke tahun, didukung oleh data perdagangan yang lebih baik dari perkiraan selama periode Januari-Februari. Namun angka yang lemah pada Maret menimbulkan kekhawatiran momentum ekonomi dapat kembali melemah.

Selain itu, krisis properti yang berkepanjangan masih menjadi hambatan terhadap kepercayaan masyarakat secara keseluruhan, sehingga memicu seruan untuk lebih banyak stimulus kebijakan.

Lembaga pemeringkat Fitch memangkas prospek peringkat kredit negara Tiongkok menjadi negatif pada bulan lalu, dengan alasan adanya risiko terhadap keuangan publik karena melambatnya pertumbuhan dan meningkatnya utang pemerintah.

Politbiro Partai Komunis akan akan meningkatkan dukungan bagi perekonomian melalui kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, termasuk melalui suku bunga dan rasio persyaratan cadangan bank. Beijing telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2024 sebesar sekitar 5 persen.

Impor komoditas naik

Impor batu bata Tiongkok mencapai 45,25 juta metrik ton pada bulan lalu, naik 11 persen dibandingkan tahun lalu karena pembangkit listrik meningkatkan pembelian mereka menjelang musim puncak konsumsi AC.

Impor bijih besi juga meningkat 1,1 persen pada bulan lalu, karena penurunan harga pada Maret mendorong beberapa pembeli untuk memesan bahan utama pembuatan baja karena permintaan akan bahan baku tersebut dan harga akan meningkat pada akhir tahun ini. Impor kedelai Tiongkok pada April melonjak 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, karena pembeli membeli kedelai yang murah dan berlimpah dari Brasil.

Surplus perdagangan Tiongkok tumbuh menjadi USD72,35 miliar atau di bawah perkiraan sebesar USD77,50 miliar pada jajak pendapat dan USD58,55 miliar pada Maret.

Para analis mengatakan eksportir Tiongkok terus memangkas harga untuk mempertahankan penjualan di luar negeri di tengah lemahnya kondisi permintaan dalam negeri. Pada saat yang sama, pabrik-pabrik juga memproduksi terlalu banyak barang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)