?Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan penjemputan santri dari Jepara yang dievakuasi dari Sudan.
28 April 2023 17:24
Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan penjemputan santri dari Jepara yang dievakuasi dari Sudan.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan telah memerintahkan sekretaris daerah untuk menyiapkan penjemputan santri yang dievakuasi dari Sudan. Penjemputan di Jakarta, lalu diantar menuju rumah masing-masing di Jepara.
"Kalau memang dibutuhkan, Pak Sekda sudah saya minta untuk menyiapkan penjemputan. Nanti dari Jakarta akan dikawal pihak kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan) sampai rumah," kata Edy di Jepara, Jumat (28/4/2023).
Diketahui, konflik dalam negeri di Sudan kian memanas. Akibatnya, sebanyak 557 warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi pada evakuasi tahap pertama.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 jiwa merupakan warga asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka adalah santri Pondok Pesantren Al Buruj yang tengah mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Sudan.
Selain 22 santri, informasi yang dihimpunMetrotvnews.com, dua warga Kota Ukir sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) juga turut dievakusi. Namun, saat proses evakuasi, kendaraan yang ditumpangi PMI mengalami kecelakaan.
Pengurus Ikatan Alumni Sudan, Abdul Baits Muhtar, menyampaikan ada lima PMI yang berada di dalam bus yang kecelakaan saat proses evakuasi. Satu orang sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah. Kemudian empat orang masih di Kota Port, Sudan.
"Empat yang masih di Sudan, dua luka parah yang dua menemani," jelas Baits.
Berkait informasi tersebut, Edy mengatakan belum mendapatkam informasi terkait dua PMI warga Jepara itu. Saat ini pihaknya tengah mencari informasi itu.
"Belum, belum ada informasi itu," ujarnya.