Ditjen Perhubungan Udara Diminta Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat

Ilustrasi. FOTO: Medcom

Ditjen Perhubungan Udara Diminta Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat

Angga Bratadharma • 11 July 2023 09:52

Jakarta: Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw mendesak Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menuntaskan permasalahan biaya tiket pesawat terbang yang masih terbilang tinggi. Salah satunya, seperti biaya transportasi penerbangan udara dari Jakarta ke Papua.

"Yang kini naik hampir menyentuh angka Rp6 hingga Rp7 juta. Saya kira catatan tadi untuk kita semua Bu Dirjen masalah tiket ini penting nanti menjadi perhatian," tegas Roberth saat Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 11 Juli 2023.


"Saya sekarang kalau pulang ke Papua tadinya masih Rp4 jutaan sekarang sudah hampir Rp6 juta-Rp7 juta. Jadi kalau dari Rp4 juta naik lagi itu berat. Masyarakat khususnya kami di daerah Papua sangat terbebani dengan harga tiket yang mahal. Kami mohon nanti menjadi perhatian Bu Dirjen, untuk memberikan kemudahan dan kemurahan harga tiket ini,” kata Roberth.

Senada, Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan mengimbau Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk menurunkan harga tiket pesawat Natuna-Jakarta yang terbilang sangat tinggi mencapai Rp8 juta untuk biaya tiket pulang-pergi. Bagi Cen Sui Lan, harga tiket pesawat Natuna-Jakarta senilai Rp8 juta sangat tidak masuk akal.

Tak hanya itu, dirinya menyoroti mahalnya tiket penerbangan dari Natuna ke Batam dengan jarak hanya satu jam 45 menit namun memakan biaya hingga Rp2,5 juta.

"Jadi mohon Bu Dirjen dan mohon ini sudah berkali-kali saya sampaikan, bagaimana kita mau mendengungkan perekonomian masyarakat perekonomian daerah harus berkembang kalau hanya untuk biaya transportasi sangat memberatkan,” tuturnya.


"Padahal sekarang Bu Dirjen, naik pesawat itu bukan hal yang mewah, tetapi kebutuhan. Apalagi bagi masyarakat di Natuna, penerbangan Natuna itu sangat diperlukan karena kalau dengan jalan laut bisa berjam-jam. Tolong prioritaskan Bu Dirjen, kalau perlu kita sama-sama ke Natuna ya Bu Dirjen ya, saya undang Ibu,” tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)