Rusia-Ukraina Saling Tuduh Ancaman Sabotase Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Pasukan Rusia yang melakukan penjagaan di PLTN Zaporizhzhia. Foto: EPA-EFE

Rusia-Ukraina Saling Tuduh Ancaman Sabotase Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Fajar Nugraha • 6 July 2023 10:05

Moskow: Setelah Ukraina menuduh Rusia menanam bahan peledak di pembangkit nuklir Zaporizhzhia, kini giliran Kremlin memperingatkan 'tinggi' ancaman sabotase Ukraina.

 

Kremlin pada Rabu memperingatkan bahwa Kyiv mungkin sedang mempersiapkan provokasi di pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia. PLTN ini menjadi titik nyala yang menjadi perhatian dalam konflik di Ukraina.

 

"Situasinya cukup tegang karena ancaman sabotase dari rezim Kyiv sangat tinggi. Sabotase yang bisa menimbulkan konsekuensi bencana," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Kamis 6 Juli 2023.

 

Komentar itu muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minggu ini mengatakan kepada rekannya dari Prancis Emmanuel Macron bahwa Rusia sedang merencanakan "provokasi berbahaya" di pabrik terbesar di Eropa itu.

 

Rusia dan Ukraina secara teratur saling menuduh membahayakan keselamatan pabrik sejak Kremlin meluncurkan permusuhan besar-besaran di Ukraina Februari lalu.

 

"Rezim Kyiv telah berulang kali menunjukkan kesiapannya untuk tidak mengesampingkan apa pun. Baru-baru ini, kami melihat ini selama ledakan pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya, juga dengan konsekuensi yang mengerikan," kata Peskov.

 

Kyiv dan sekutunya mengatakan pasukan Moskow bulan lalu menghancurkan bendungan Kakhovka yang dikuasai Rusia, membanjiri sebagian besar wilayah Kherson, menyebabkan puluhan orang tewas dan memaksa ribuan orang mengungsi.

 

"Semua tindakan sedang diambil untuk melawan ancaman seperti itu," kata Peskov, mengacu pada pabrik tersebut.

 

Penasihat badan nuklir Rosatom Rusia, Renat Karchaa, menuduh Kyiv awal pekan ini merencanakan serangan terhadap pembangkit itu pada malam 5 Juli.

 

Badan energi nuklir PBB telah mengerahkan tim pengamat ke pabrik itu dan kepala badan itu Rafael Grossi mengatakan Selasa tidak ada rencana untuk memindahkan kelompok itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)