Kulit bayi usia 6 bulan inisial RAP melepuh usai mengkonsumsi obat dari salah satu bidan di Kecamatan Kemiling (Foto:Lampost.co/Umar Robbani)
Bandar Lampung: Kulit bayi berusia enam bulan inisial RAP melepuh usai mengonsumsi obat dari Bidan Citra Baiduri, Kemiling. Diduga, bidan itu salah memberi resep obat kepada sang bayi.
Ermayanti, 31, orang tua bayi mengatakan saat itu sang anak mengalami panas tinggi disertai muncul bintik-bintik merah. Kemudian RAP dibawa ke bidan untuk mendapatkan penanganan.
Setelah berobat, bidan memberikan obat sirop hasil racikan untuk diminum. Namun bukannya membaik, tubuh sang anak malah muncul ruam seperti terbakar disertai panas tinggi usai minum racikan itu.
"Kata bidannya anak saya terindikasi campak lalu diracikan obat sirop," ungkapnya saat ditemui di RSIA Restu Bunda, Sabtu, 3 Juni 2023.
Ermayanti mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke bidan yang memberikan obat. Namun, sang bidan hanya memberikan saran untuk menghentikan pemberian obat dan membawa bayinya ke dokter.
"Bidan sudah sempat jenguk, tapi belum ada tanggung jawab dari dia," kata dia.
Ia berharap ada tanggung jawab dari bidan yang bersangkutan. Sebab diagnosa dari dokter rumah sakit, kondisi yang diderita bayinya akibat obat yang tidak cocok.
"Saat berobat ke dokter, katanya anak saya alergi dari obat yang dikonsumsi," ujarnya.
Kesalahan memberi resep obat kepada bayi RAP dibantah oleh pihak Bidan Citra Baiduri. Pemilik tempat praktik, Citra mengatakan obat yang diberikan sudah sesuai dengan gejala yang dialami pasien saat datang pada 28 Mei 2023 lalu.
Citra menjelaskan, saat datang orang tua mengeluhkan sang anak mengalami demam, batuk pilek, disertai muncul ruam di tubuhnya. Saat itu obat yang diberikan adalah campuran antibiotik dan paracetamol.
"Gejala tersebut mengarah kepada campak. Obat yang diberikan untuk mengobati gejalanya seperti antibiotik, paracetamol," ujarnya saat ditemui di tempat praktiknya.
Citra menegaskan tidak sembarangan memberikan obat kepada pasien termasuk kepada RAP. Sebelumnya obat yang sama juga pernah diberikan dan tidak memberikan efek negatif.
Menurut Citra, ibu bayi RAP juga telah mengonfirmasi bahwa keadaan sang anak telah membaik keesokan harinya. Sementara jika ada alergi atau ketidakcocokan obat, maka efek akan timbul setelah pasien mengonsumsi obat yang diberikan.
"Kalau alergi obat biasanya langsung ada efek tidak lama setelah diminum, ini besoknya saya pantau kata ibunya sudah membaik," ungkapnya.
Ia menambahkan, ia juga sudah menyarankan agar sang anak mendapatkan perawatan intensif. Namun orang tua RAP tidak mengindahkan saran tersebut dan lebih memilih merawat secara mandiri.