CEO Pertamina Nicke Widyawati. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 28 June 2023 14:14
Kuala Lumpur: Pertamina telah memulai produksi hidrogen hijau menggunakan energi panas bumi. Pertamina akan memulai uji coba produksi hidrogen pada 2023 di pabrik panas bumi di Ulubelu, Sumatra untuk menghasilkan 100 kg (220 lb) hidrogen per hari.
"Indonesia dikaruniai potensi panas bumi yang sangat besar, sekitar 27GW (gigawatt), dan saat ini dari 27, kurang dari 10 persen yang dioperasikan menjadi listrik," kata CEO Pertamina Nicke Widyawati, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 28 Juni 2023.
Dia mengatakan Pertamina memiliki target yang ambisius untuk menggandakan atau melipatgandakan kapasitas energi dalam lima hingga tujuh tahun.
"Tidak hanya untuk listrik tetapi panas bumi juga (untuk) menghasilkan hidrogen hijau," katanya, seraya menambahkan Pertamina berencana untuk mulai memproduksi bioetanol dari tebu dan singkong.
Indonesia, sebagai salah satu biodiesel minyak sawit terbesar di dunia, telah bekerja untuk memperkenalkan mandat bioetanol untuk bensin guna memangkas lebih lanjut impor bahan bakar dan emisi karbon. Mandat biodiesel negara Asia Tenggara itu telah memotong miliaran dolar dari impor Bahan Bakar MInyak (BBM).