Pesawat Antonov An-22. (Dok. Antonov)
Riza Aslam Khaeron • 10 December 2025 18:13
Jakarta: Sebuah pesawat angkut militer Antonov An-22 dilaporkan jatuh ke perairan Waduk Uvodskoye di Distrik Furmanovsky, wilayah Ivanovo, Rusia, pada Rabu, 10 Desember 2025 waktu setempat, saat menjalani penerbangan uji coba setelah perbaikan. Penelusuran awal menyebutkan tujuh awak di dalam pesawat tersebut tewas.
Antonov An-22 merupakan pesawat bertenaga turboprop terbesar yang pernah dibangun, sebuah gelar yang telah dipegangnya tanpa tandingan selama hampir 60 tahun. Saat pertama kali dipamerkan di Pameran Dirgantara Paris tahun 1965, pesawat ini memukau para pengamat bukan hanya karena ukurannya, tetapi juga karena daya angkut dan kekuatannya yang luar biasa.
Berikut ini penjelasan soal pesawat yang masih menjadi sorotan dunia penerbangan hingga kini.

Ilustrasi: Dok. Antonov
Melansir laman resmi Antonov dan sumber lainnya, berikut ini spesifikasi teknis pesawat Antonov An-22:
| Aspek | Data | |
|---|---|---|
| Tipe | Pesawat angkut militer | |
| Panjang | 57,84 m | |
| Tinggi | 12,54 m | |
| Bentang sayap | 64,40 m | |
| Luas sayap | 345 m² | |
| Kecepatan jelajah | 580 km/jam | |
| Jangkauan operasional | 5.225 km | |
| Plafon operasional | 9.100 m | |
| Mesin utama | 4 × Kuznetsov NK-12MA turboprop |

Ilustrasi: Dok. Antonov
An-22 pertama kali diterbangkan pada 27 Februari 1965 dengan pilot uji Yurii Kurlin. Berkat kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di landasan tak beraspal serta performa terbang yang tinggi, pesawat ini segera digunakan secara luas di lingkungan Uni Soviet untuk pengangkutan peralatan besar ke wilayah-wilayah terpencil.
Kapasitas muat besar, efisiensi bahan bakar, dan kemandirian sistem menjadikan operasionalnya sangat menguntungkan.
Produksi An-22 dilakukan secara massal di Tashkent Aviation Plant, Uzbekistan, dengan total 66 unit diproduksi antara 1965 hingga 1976. Sejak 1980, An-22 digunakan untuk mengangkut komponen berukuran besar, termasuk bagian tengah sayap An-124 dari Tashkent ke Kyiv dengan muatan dipasang di punggung pesawat.
Panel sayap luar juga dikirim dengan cara yang sama. Pesawat ini mencatat lebih dari 100 kali penerbangan pengangkutan sayap Ruslan, serta mengantar komponen sayap An-225 Mriya pada 1987, An-140 pada 1997, dan An-148 pada 2004.
Berikut ini kronologi singkat pengembangan An-22 berdasarkan penjelasan Antonov:
|
Tanggal
|
Peristiwa
|
|
13 Oktober 1960
|
Terbit keputusan Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Dewan Menteri Uni Soviet tentang pengembangan "Model 100"
|
|
18 Agustus 1964
|
Prototipe nomor 01-01 (USSR-46191) dipindahkan untuk uji terbang
|
|
27 Februari 1965
|
An-22 Antei melaksanakan penerbangan perdana dengan komposisi awak uji yang dipimpin Yurii Kurlin
|
|
10 Juni 1965
|
Kementerian Industri Penerbangan Uni Soviet mengeluarkan perintah memulai produksi seri An-22 di Tashkent
|
|
15 Juni 1965
|
An-22 tiba di Le Bourget untuk mengikuti Paris Air Show ke-26
|
|
16 November 1965
|
Pesawat produksi pertama An-22 No. 01-03 (USSR-56391) keluar dari lini perakitan
|
|
27 Januari 1966
|
Pesawat produksi pertama melakukan penerbangan pertamanya
|
|
22 Juli 1966
|
Yurii Kurlin dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet atas capaian dalam pengujian An-22
|
|
27 Oktober 1966
|
An-22 mencatat 12 rekor dunia
|
|
17 Oktober 1967
|
Rekor dunia absolut: mengangkat muatan 100.444,6 kg ke ketinggian 7.848 m; total 41 rekor kecepatan dan daya angkut
|