Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Surabaya Holiday Super Sale (SHSS) 2025. Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Surabaya Holiday Super Sale (SHSS) 2025, program diskon terbesar akhir tahun yang melibatkan 17 mal, ratusan hotel, restoran, hingga destinasi wisata. Tak sekadar pesta belanja, SHSS menjadi strategi agresif Pemkot untuk memukul balik perlambatan ekonomi dan menahan aliran belanja masyarakat agar tidak keluar kota.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan SHSS digarap untuk menggerakkan seluruh ekosistem ekonomi kota, bukan hanya pusat perbelanjaan. Program ini berlangsung sepanjang 1-31 Desember 2025.
"Diskon besar-besaran tidak hanya di mal, tapi juga hotel, restoran, dan tempat wisata. Ini gerakan bersama agar roda ekonomi Surabaya terus berputar,” kata Eri di Surabaya, Selasa, 1 Desember 2025.
Baca Juga :
Diskon yang ditawarkan mencapai hingga 80 persen, dengan akses tanpa syarat. Semua pengunjung baik warga lokal maupun wisatawan bebas menikmati promo dari masing-masing tenant.
Pembukaan Surabaya Holiday Super Sale (SHSS) 2025. Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya
Eri menyebut SHSS didesain agar warga Surabaya tidak perlu berlibur atau berbelanja ke kota lain selama periode liburan. Pemkot memproyeksikan masuknya pendapatan hingga miliaran rupiah dari sektor retail, pariwisata, dan jasa selama periode program berlangsung.
"Ini untuk menarik wisatawan masuk Surabaya, sekaligus menahan warga agar menikmati liburan di kotanya sendiri. Perputaran belanja di sini otomatis akan meningkatkan PAD,” jelas Eri.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi, menyebut SHSS tahun ini diikuti 17 mal di Surabaya. Seluruh tenant berpartisipasi aktif dengan diskon mulai 10 hingga 80 persen.
“Kami menargetkan perputaran ekonomi sampai Rp15 triliun selama program berlangsung. Dengan tenant yang sangat antusias, kami optimis target ini tercapai,” ungkap Sutandi.
Menurut Sutandi, periode akhir tahun adalah momentum penting bagi sektor retail setelah melewati fase melambat pada Agustus hingga Oktober. "Pemkot tidak pernah diam mendorong ekonomi. Melalui program seperti ini, konsumsi domestik pulih dan menjadi titik balik bagi pertumbuhan ekonomi Surabaya,” ujar Sutandi.
Streaming