Askrindo Kantongi Sertifikasi Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Askrindo Kantongi Sertifikasi Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis

Eko Nordiansyah • 1 December 2025 13:30

Jakarta: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) selaku anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) kembali mempertahankan sertifikasi ISO 22301:2019 – Business Continuity Management System (BCMS) sejak 2019, setelah melalui audit komprehensif oleh Sertifikasi Internasional British Standard Institution (BSI).

Pencapaian ini menempatkan Askrindo sebagai salah satu BUMN sektor asuransi dan penjaminan yang konsisten menjaga kesiapan operasional dan kelangsungan usaha di tengah dinamika risiko industri yang terus berkembang. Penerapan standar ini merupakan fondasi penting dalam memperkuat sistem operasional perusahaan.

ISO 22301:2019 merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (BCMS) yang menuntut organisasi memiliki mekanisme terstruktur untuk memastikan layanan kritikal tetap berjalan meskipun terjadi gangguan operasional. Di sektor asuransi dan penjaminan, standar ini menjadi semakin relevan mengingat meningkatnya eksposur risiko operasional, digital, dan bencana alam.

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran mengatakan, penerapan ISO 22301:2019 memperkuat kesiapan perusahaan dalam menjaga keberlangsungan proses bisnis inti seperti prudent underwriting, penerbitan polis, layanan klaim, serta pengelolaan risiko. Standar ini juga memastikan fungsi pendukung antara lain operasional, teknologi informasi, hingga pengelolaan data.

“Dengan mekanisme pengendalian, respons insiden, dan pemulihan layanan yang terstandarisasi, kami memastikan bahwa seluruh proses bisnis kritikal dapat terus berjalan secara konsisten dan dapat diandalkan. Hal ini menjadi kunci bagi Askrindo dalam mendukung stabilitas layanan asuransi di tingkat nasional,” ujar Fankar dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Desember 2025.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Perkuat tata kelola dan ketahanan operasional

Di sisi lain, Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko Askrindo, R. Mahelan Prabantarikso mengungkapkan, implementasi ini turut memperkuat tata kelola dan ketahanan operasional Askrindo sebagai bagian dari ekosistem BUMN sektor asuransi yang memegang peranan penting dalam penjaminan pembiayaan nasional.

Ia menyebut, pelaksanaan audit sertifikasi tersebut mencakup penilaian terhadap kebijakan, tata kelola risiko, efektivitas prosedur penanganan insiden, hingga kesiapan pemulihan layanan di seluruh unit kerja. Hasil penilaian menunjukkan bahwa Askrindo telah memenuhi seluruh persyaratan dalam kerangka ISO 22301:2019.

“Termasuk dalam aspek kesiapan sumber daya, integrasi proses bisnis, dan kapasitas pemulihan operasional, serta direkomendasikan tetap memperoleh sertifikasi ISO 22301:2019 untuk periode 2025-2028,” tambah Mahelan.

Keberhasilan mempertahankan sertifikasi selama tiga periode berturut-turut memperkuat posisi Askrindo sebagai perusahaan asuransi dan penjaminan yang mengutamakan tata kelola, mitigasi risiko, keandalan operasional dan kelangsungan usaha jangka panjang.

“Dengan fondasi yang semakin kuat ini, kami optimistis Askrindo tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga terus tumbuh berkelanjutan sambil memberikan rasa aman kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama di saat ketidakpastian masih menyelimuti perekonomian nasional,” tutup Fankar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)