Ilustrasi. Pexels (Photo by Sabarish Sankaran)
Ada Fenomena Wolf Moon di Awal 2026, Apa itu?
Arga Sumantri • 31 December 2025 07:25
Jakarta: Langit malam di awal 2026 akan dihiasi fenomena astronomi yang memukau. Bulan purnama yang dikenal dengan sebutan Wolf Moon diprediksi terjadi pada awal Januari 2026.
Fenomena ini bisa menjadi tontonan visual yang indah bagi para pecinta pemandangan langit.
Fase bulan purnama ini terjadi ketika Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan. Semua bagian Bulan terkena cahaya Matahari, sehingga Bulan terlihat bulat penuh. Di belahan Bumi yang sedang malam, orang-orang akan melihat bentuk Bulan yang sempurna.
Berdasarkan data astronomi, fase bulan purnama ini diperkirakan terjadi pada 3 atau 4 Januari 2026, bergantung zona waktu. Masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena alam ini sejak matahari terbenam.
Mengapa disebut Wolf Moon?
Mengutip dari laman Almanac, nama Wolf Moon berasal dari tradisi masyarakat di belahan bumi utara. Pada Januari yang dingin, kawanan serigala terdengar melolong kelaparan.Sebutan ini terus melekat hingga kini untuk mengidentifikasi purnama pertama di setiap tahunnya. Fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat bantu khusus, dengan catatan, kondisi langit cerah tanpa tertutup awan.
Fenomena langit lainnya awal 2026 adalah Oposisi Jupiter yang diperkirakan terjadi pada 10 Januari. Bulan akan terlihat sedikit lebih cerah dan besar daripada biasanya.
Setelah itu, pada 23 Januari, bulan akan berada dekat Saturnus dan Neptunus, sehingga untuk mengamatinya dibutuhkan teropong atau teleskop. Pada 31 Januari, bulan akan sejajar lagi dengan Jupiter dan bisa dilihat di malam hari.
(Jessica Nur Faddilah)