Siklon Ditwah Tewaskan 410 Orang di Sri Lanka, 150 Masih Hilang

Pengendara sepeda motor melintasi area yang dilanda banjir di Sri Lanka. (Anadolu Agency)

Siklon Ditwah Tewaskan 410 Orang di Sri Lanka, 150 Masih Hilang

Willy Haryono • 3 December 2025 12:23

Alawathugoda: Bencana tanah longsor akibat terpaan Siklon Ditwah mematikan melanda wilayah Alawathugoda, Kandy, Sri Lanka, dan menewaskan puluhan warga. Sedikitnya 410 orang dilaporkan meninggal dunia dalam rangkaian banjir dan longsor yang disebut sebagai yang terburuk dalam satu dekade terakhir di kawasan tersebut.

Seorang warga, Nawaz Nashra, mengisahkan dirinya terpaksa menyelamatkan putrinya yang berusia tiga tahun dengan membungkusnya menggunakan seprai dan berlari keluar rumah saat longsor terjadi pada Jumat malam. Bersama saudara perempuannya yang tengah hamil, Nashra menuruni lereng bukit selama sekitar 20 menit di tengah gelap dan lumpur setinggi lutut sebelum akhirnya berlindung di sebuah masjid.

“Suasananya gelap gulita, kami hanya mendengar suara seperti guntur. Rumah di sebelah kami runtuh saat kami menyaksikannya,” ujar Nashra kepada Reuters, Rabu, 3 Desember 2025.

Sekitar 10 rumah di lingkungan tersebut dilaporkan tersapu oleh longsor yang dipicu Siklon Ditwah. Pada Selasa, warga kembali ke lokasi untuk menggali lumpur menggunakan tiang panjang guna mencari korban. Sedikitnya 25 orang di wilayah itu dikhawatirkan meninggal dunia.

Secara nasional, wilayah Kandy mencatat jumlah kematian tertinggi di Sri Lanka dengan 88 korban jiwa, sementara sekitar 150 orang masih dinyatakan hilang. Lebih dari 20.000 warga telah dievakuasi ke 176 tempat penampungan. Sejumlah wilayah permukiman dilaporkan mengalami kerusakan berat, dengan rumah-rumah tertimbun lumpur serta barang-barang warga berserakan.

Warga lainnya, Manjula Jayalath (43), mengeluhkan keterbatasan fasilitas di lokasi pengungsian. “Kami diminta mengungsi, tetapi fasilitas di sana tidak memadai. Ada kuil di dekat sini, namun hanya tersedia satu kamar mandi untuk sekitar 100 orang,” katanya.

Badai mematikan ini juga dilaporkan melanda sejumlah negara Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam beberapa hari terakhir, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dengan ratusan korban jiwa dilaporkan di kawasan tersebut. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Bantuan Internasional Mengalir ke Sri Lanka usai Banjir yang Tewaskan 355 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)