BMKG: Waspada Gangguan di Pelabuhan Merak Akibat Supermoon

Suasana bongkar muat kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten. ANTARA/HO-ASDP

BMKG: Waspada Gangguan di Pelabuhan Merak Akibat Supermoon

Lukman Diah Sari • 3 December 2025 14:15

Serang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta operator pelabuhan untuk mewaspadai potensi gangguan operasional di Pelabuhan Merak–Bakauheni pada awal dan akhir Desember 2025. Kombinasi fenomena supermoon dan curah hujan tinggi diprediksi meningkatkan tinggi muka air laut, terutama saat masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 yang biasanya diikuti lonjakan pelayaran.

Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG Merak, Trian Asmarahadi, mengatakan peningkatan maksimum air laut dapat berdampak langsung pada proses bongkar muat dan jadwal keberangkatan kapal. Ia meminta kepastian keselamatan menjadi prioritas seluruh pemangku kepentingan di sektor pelabuhan.

“Kalau kita bilang maksimum, pasti akan ada dampaknya, pasti akan ada dampak untuk bongkar muat,” ujar Trian di Serang, Rabu, 3 Desember 2025, melansir Antara

Untuk mengantisipasi risiko, BMKG menyiapkan pos pemantauan cuaca Nataru di sejumlah dermaga bersama KSOP Merak. Pemantauan dilakukan secara real time, termasuk memonitor gelombang pasang, angin kencang, dan dinamika laut guna memberikan peringatan dini.

“Kami menginformasikan potensi cuaca, apabila ada cuaca buruk untuk satu jam ke depan atau tiga jam ke depan,” jelas Trian.

Ia menambahkan informasi cuaca jangka pendek sangat penting agar operator dapat menyesuaikan jadwal operasional kapal maupun aktivitas bongkar muat. BMKG juga meminta calon penumpang kapal untuk mengikuti perkembangan kondisi cuaca dan tetap mengutamakan keselamatan.

“Apabila ada cuaca buruk, kami akan informasikan dan KSOP akan bertindak untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang saat Nataru,” ungkap dia.


Sejumlah angkutan penumpang saat melewati dermaga menuju kapal laut. Foto: dok ASDP.

Selain potensi gangguan pelabuhan, BMKG juga mencatat risiko banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Banten selama Desember 2025. Rob diprediksi berdampak pada permukiman, tambak, dan aktivitas ekonomi pesisir.

Adapun jadwal potensi rob di Banten:
  • Pesisir utara Serang dan Tangerang: 5–13 Desember dan 20–26 Desember
  • Pesisir Selat Sunda barat Pandeglang: 10–16 Desember dan 23–24 Desember
  • Pesisir selatan Pandeglang dan Lebak: 9–17 Desember dan 21–28 Desember
BMKG mengimbau warga pesisir untuk rutin memantau informasi cuaca, mengamankan barang berharga, serta menghindari aktivitas di area rawan terendam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)