7 Hari Terisolasi Banjir, Warga Ketol Aceh Tengah Dievakuasi Darurat Pakai Kabel Listrik

Warga melakukan evakuasi darurat menggunakan kabel baja untuk menyeberangi sungai dengan arus sangat deras. (?Metro TV/Muhammad Zakaria)

7 Hari Terisolasi Banjir, Warga Ketol Aceh Tengah Dievakuasi Darurat Pakai Kabel Listrik

3 December 2025 09:15

Aceh Tengah: Sekira seribuan warga di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, mulai mengalami kelaparan setelah tujuh hari terisolasi akibat banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada 26 November 2025. Akses jalan yang putus total, membuat pasokan makanan tidak dapat masuk ke tiga desa terdampak.

TNI dari Kodim 0106 Aceh Tengah bersama masyarakat setempat mulai melakukan proses evakuasi terhadap warga dari Desa Bergang, Karang Ampar, dan Pantan Reuduek (Pueting). Ketiga desa tersebut merupakan kawasan paling terdampak dan hingga kini belum tersentuh bantuan logistik memadai.


Warga dievakuasi TNI dari Kodim 0106 Aceh Tengah. (?Metro TV/Muhammad Zakaria)

Warga bertahan hidup dengan mengonsumsi pisang dan ubi rebus sejak pasokan makanan dari luar terhenti total. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan air bersih dan sulitnya akses untuk mendapatkan bantuan medis bagi lansia, ibu hamil, serta anak-anak.

Di Desa Bergang tercatat terdapat 508 jiwa, sementara Desa Karang Ampar dihuni 579 jiwa. Adapun Desa Pantan Reuduek atau Pueting memiliki sekitar 300 kepala keluarga (KK). Sebagian besar warga berprofesi sebagai petani kopi, kakao, pinang, dan hortikultura lainnya.

Akses menuju desa-desa tersebut benar-benar lumpuh akibat tumpukan material longsor, batu-batu besar, serta batang kayu yang memenuhi badan jalan. Tercatat sedikitnya ada 14 titik longsor yang membuat kendaraan apa pun tidak dapat melintas.


Warga melakukan evakuasi darurat menggunakan kabel baja untuk menyeberangi sungai dengan arus sangat deras. (?Metro TV/Muhammad Zakaria)

Untuk mengevakuasi warga, petugas memanfaatkan jalur darurat berupa kabel listrik baja sepanjang sekitar 50 meter yang ditopang tiang bambu. Warga harus melintasi dua jembatan darurat dengan kondisi ekstrem demi menyelamatkan diri dan berharap segera mendapatkan pertolongan.

Babinsa Kodim 0106 Aceh Tengah, Serma Sarno dan Kopda Anto Wibowo, terjun langsung membantu proses evakuasi. Keduanya memandu ibu-ibu, lansia, serta menggendong bayi dan anak-anak melewati jembatan darurat yang licin dan berbahaya.


Warga melakukan evakuasi darurat menggunakan kabel baja untuk menyeberangi sungai dengan arus sangat deras. (?Metro TV/Muhammad Zakaria)

Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dan tim gabungan terus berupaya membuka akses menuju lokasi terisolir. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mempercepat distribusi bantuan makanan serta penanganan darurat lainnya.

(Metro TV/Muhammad Zakaria)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)