Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian. (Antara)
Willy Haryono • 6 December 2025 14:53
Beijing: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian menyampaikan bahwa Indonesia telah menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip Satu China dan siap meningkatkan kerja sama bilateral. Hal itu disampaikan Lin dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat, 5 Desember, merujuk pada hasil pertemuan antara Ketua Komite Pusat Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Huning dan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis lalu.
“Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip Satu Tiongkok dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Tiongkok guna membawa hubungan bilateral ke tahapan baru,” kata Lin, dikutip dari Antara, Sabtu, 6 Desember 2025.
Menurut Lin, kedua negara terus memperdalam rasa saling percaya dan memperluas kerja sama, mulai dari perdagangan, pertukaran masyarakat dan budaya, ekonomi, hingga hubungan antarlembaga, termasuk antara CPPCC dan instansi terkait di Indonesia.
Dalam pernyataan terpisah, CPPCC menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Wang Huning menyampaikan dukungan Tiongkok terhadap upaya pemerintah Indonesia menjaga stabilitas politik dan sosial serta mendorong pembangunan nasional. Wang juga menyatakan keyakinan bahwa Indonesia akan memegang teguh prinsip Satu China dan mendukung perjuangan rakyat Tiongkok dalam menentang gerakan separatis “kemerdekaan Taiwan."
CPPCC menyebut Presiden Prabowo pada kesempatan itu mengapresiasi capaian pembangunan Tiongkok dan menyatakan keinginan Indonesia untuk mempelajari pengalaman Tiongkok dalam menempuh jalur pembangunan sesuai kondisi nasional. Indonesia juga disebut siap memperkuat momentum hubungan kedua negara dan mendorong kemitraan strategis komprehensif ke tingkat lebih tinggi.
Wang turut menyampaikan simpati kepada Prabowo atas bencana banjir besar yang terjadi di Sumatera.
Sebelumnya pada Rabu lalu, Wang juga bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin di Kompleks Parlemen. Dalam pertemuan tersebut, Wang menegaskan bahwa hubungan Tiongkok–Indonesia telah berkembang pesat sejak terjalinnya hubungan diplomatik 75 tahun lalu. Para pemimpin lembaga negara Indonesia menyambut penguatan kerja sama, termasuk dalam implementasi konsensus para pemimpin kedua negara.
Selama kunjungan di Indonesia, Wang mendorong modernisasi ala Tiongkok untuk selaras dengan visi “Indonesia Emas 2045” dan memajukan kerja sama praktis di berbagai sektor.
CPPCC sendiri merupakan lembaga penasihat formal parlemen Tiongkok yang menampung aspirasi dan rekomendasi dari masyarakat. Wang Huning merupakan pejabat tertinggi keempat dalam struktur pemerintahan Tiongkok setelah Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhao Leji.
Baca juga: Presiden Prabowo Terima Ketua MPR Tiongkok, Bahas Penguatan Hubungan Strategis