Malaysia beri bantuan ke Aceh, dok: acehprov.go.id.
Putri Purnama Sari • 1 December 2025 17:12
Jakarta: Pemerintah dan organisasi kemanusiaan dari Malaysia mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa dua ton obat-obatan serta peralatan medis ke Aceh sebagai respons cepat terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut sejak akhir November 2025.
Sebanyak 2 juta paket obat dan alat kesehatan seberat 2 ton mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar pada Sabtu, 29 November 2025 pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur.
Bantuan dari Gomez Medical Services bersama tim kemanusiaan Blue Sky Rescue Malaysia ini menjadi pengiriman medis internasional pertama yang berhasil masuk ke Aceh. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat penanganan darurat serta meningkatkan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Respons Cepat atas Dampak Siklon Senyar
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh dipicu oleh hujan ekstrem akibat Siklon Senyar.
Ribuan warga terpaksa mengungsi, sementara sejumlah fasilitas umum, termasuk puskesmas dan rumah sakit, mengalami tekanan akibat meningkatnya jumlah korban yang harus ditangani.
Berdasarkan data sementara, tercatat 96 jiwa meninggal dunia dan 75 jiwa hilang, tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Jumlah pengungsi mencapai 62 ribu kepala keluarga di berbagai kabupaten/kota.
Kondisi inilah yang mendorong Malaysia mengirimkan bantuan medis sebagai bentuk solidaritas dan hubungan baik antara kedua negara.
Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Malaysia, terutama karena kebutuhan akan obat-obatan di lapangan sangat mendesak. Dengan datangnya bantuan ini, tim medis di daerah terdampak dapat:
- Mempercepat penanganan korban luka.
- Mengendalikan potensi penyakit pasca-banjir.
- Memenuhi kebutuhan kesehatan di posko pengungsian.