Kemensos Selesaikan Persoalan ODGJ Cianjur

Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, secara bertahap berhasil menyelesaikan persoalan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Cianjur, Jawa Barat (Foto:Dok.Kemensos)

Kemensos Selesaikan Persoalan ODGJ Cianjur

Rosa Anggreati • 28 November 2025 17:21

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, secara bertahap berhasil menyelesaikan persoalan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Cianjur, Jawa Barat. Salah satunya yang saat ini dibantu proses pemulihan sosialnya di Yayasan Keswa Ranum, berlokasi di Desa Sukamanah, Kecamatan Karang Tengah, Cianjur, sejumlah 20 orang dengan diagnosa Szikoprenia. Mereka ini adalah ODGJ tidak mampu dan terlantar.

Kemensos terus melakukan berbagai upaya secara terukur untuk menyelesaikan 26 permasalahan sosial baik yang konvensional (kemiskinan, kebencanaan, keterlantaran, keterpencilan), maupun yang kontemporer (eksploitasi, diskriminasi, ketunaan, tindak pidana perdagangan orang, bulliying, dan lainnya).

Dikatakan oleh DR. M.O. Royani, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Kemensos menyelesaikan persoalan sosial termasuk ODGJ ini melalui SOP yang sudah terstandard SNI, sehingga bukan hanya terdata, tertangani, tetapi terselesaikan.

"Terkait dengan ODGJ, di Cianjur persoalan ini sangat banyak dan butuh penanganan segera. Kemensos berterima kasih atas peran serta pemerintah daerah, mitra kerja seperti Yayasan Keswa Ranum ini," ucap Royani.
 


Sesuai dengan hasil asesmen, Kemensos menetapkan langkah penyelesaian sebagaimana tersurat dalam program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial), yaitu sebuah layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga, komunitas, residensial, melalui dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psiko sosial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausaaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan disabilitas. 


(Foto:Dok.Kemensos)

Sementara itu pelaksana kegiatan Dr Samsudin mengatakan untuk ODGJ di Cianjur ini, Direktorat RSPD memberikan bantuan berupa dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak seperti sembako, nutrisi, dan kebersihan diri. Dalam proses pemulihan sosial ODGJ ini melalui beberapa tahap: terapi medis dan pemeriksaan kesehatan, terapi fisik, terapi psikososial (konsultasi dan interaksi), terapi pemberdayaan (memberikan tugas harian), sebagaimana yang dilakukan di Yayasan Keswa Ranum.

"Kiprah Kemensos melalui Direktorat RSPD ini tidak lepas dari peran para pendamping lapangan, yang beberapa saat lalu sudah dikukuhkan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sebagaimana diamanatkan oleh Menteri Sosial, salah satu tugas P3K ini adalah membantu mulai dari asesmen sampai pada tahap terminasi," ujar Samsudin.
 
Pada saat asesmen, para P3K ini melakukan pendataan ground check Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial bidang Rehsos (Disabilitas, ODGJ, Korban Napza, Orang dengan HIV, Tuna Sosial, korban kekerasan, eks teroris, korban TPPO) yang sangat penting untuk mendukung DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional). Hal ini diperlukan karena berfungsi untuk memastikan akurasi data penerima bantuan sosial, memvalidasi informasi lapangan, dan memperbarui basis data agar bantuan disalurkan lebih tepat sasaran, tepat manfaat, tepat kualitas.

"Proses tersebut juga membantu mengidentifikasi inclusion dan exclusion error, serta memverifikasi status NIK yang tidak aktif untuk mencegah data usang dan tidak akurat. Dengan data yang akurat, Kemensos dapat meminimalkan kesalahan sasaran dan memastikan bantuan sosial benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan," kata Samsudin.

Ketua Yayasan Keswa Ranum, Ai Rusmiati, mengaku terharu dan berterima kasih karena Kemensos selalu ada dan dekat dengan mitra kerjanya, selalu tahu kebutuhan dalam upaya menyelesaikan masalah sosial, khususnya tentang ODGJ.

"Butuh waktu dan langkah langkah yang taat baik secara sosial maupun medis terkait ODGJ ini. Para ODGJ harus pulih secara jati dirinya, bukan sekadar diobati. Semoga Kemensos juga membantu untuk menyediakan tenaga pekerja sosial di yayasan, dengan dukungan fasilitasi dari Kemensos," ucap Ai Rusmiati.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)