Prancis Tangkap Tiga Orang yang Diduga Mata-Mata Rusia

Ilustrasi penangkapan. (Medcom.id)

Prancis Tangkap Tiga Orang yang Diduga Mata-Mata Rusia

Willy Haryono • 26 November 2025 13:27

Paris: Kejaksaan Paris mengumumkan pada Selasa bahwa otoritas Prancis telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam aktivitas spionase untuk Rusia serta penyebaran propaganda perang pro-Kremlin. Penangkapan ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran negara-negara Eropa terhadap upaya campur tangan Moskow.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 26 November 2025, penyelidikan menyebutkan bahwa penangkapan tersebut berkaitan dengan aktivitas sebuah organisasi Prancis–Rusia bernama SOS Donbass. Salah satu tersangka adalah seorang pria warga negara Rusia berusia 40 tahun yang terekam kamera pengawas pada September lalu saat memasang poster pro-Rusia di sekitar Arc de Triomphe, Paris.

Menurut jaksa, pria tersebut kemudian menghubungi pimpinan SOS Donbass, seorang perempuan kelahiran Rusia berusia 40 tahun. Perempuan itu diduga berupaya memperoleh informasi ekonomi dari para eksekutif perusahaan Prancis.

Perempuan tersebut telah berada dalam pemantauan badan intelijen domestik Prancis, DGSI, sejak awal tahun ini. Pejabat menyebut DGSI menemukan sejumlah aktivitas mencurigakan yang mendorong hakim membuka penyelidikan resmi atas dugaan kolusi dengan kekuatan asing pada Maret lalu. Dugaan pelanggaran tersebut terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Secara terbuka, SOS Donbass selama ini memperkenalkan diri sebagai organisasi kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada warga sipil di wilayah Donbas, Ukraina timur, yang sebagian wilayahnya kini berada di bawah kendali Rusia.

Tersangka ketiga yang ditangkap adalah seorang pria berusia 63 tahun yang tinggal di wilayah Seine-Saint-Denis, Paris utara. Sementara itu, seorang tersangka lain berusia 58 tahun tidak ditahan menjelang persidangan, namun ditempatkan di bawah pengawasan yudisial ketat dan diwajibkan melapor ke polisi setiap pekan.

Kasus ini mencuat di tengah meningkatnya pengawasan terhadap aktivitas intelijen Rusia di seluruh Eropa. Pemerintah negara-negara Barat sebelumnya berulang kali memperingatkan adanya peningkatan operasi rahasia, kampanye pengaruh, dan tindakan sabotase yang dikaitkan dengan perang Rusia di Ukraina. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Dicurigai sebagai Mata-Mata Rusia, Paus ‘Hvaldimir’ Mati di Laut Norwegia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)