30 Makam Adat di Mamasa Dibongkar Maling, Benda Pusaka Raib

Mamasa: Puluhan makam adat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dibongkar oleh pencuri. Sejumlah barang berharga raib digondol dengan kerugain ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Sekitar 30 makam di Desa Balla Kabupaten Mamasa dibongkar pencuri. Dari lokasi kejadian sejumlah barang-barang dan pakaian berserakan di sekitar areal makam. Selain itu sejumlah harta benda berupa uang dan perhiasan yang disimpan di lokasi makam.juga hilang dibawa kabur.

Barang-barang yang biasa disimpan di atas makam seperti tas, seprei, benda pusaka, dan foto-foto kenangan ditemukan berserakan. Uang yang turut diletakkan oleh keluarga di makam juga dilaporkan hilang.

Pascakejadian, Satuan Reserse Kriminal Polres Mamasa menggelar olah tempat kejadian perkara. Polisi melakukan beberap reka adegan dan mengambil sejumlah barang untuk dijadikan barang bukti dan petunjuk untuk kepentingan penyelidikan.
 

Baca: Aksi Perusakan Makam di Yogyakarta Tak Bermotif SARA

"Jadi untuk sementara sesuai pelapor di kuburan itu ada semacam tempat celengan oleh pihak keluarga memasukan uang berikut ada drone ditempatkan di keluarga, itu hilang," kata Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Drones Ma'dika di Mamasa, Rabu, 21 Maret 2025.

Polisi telah melakukan pengambilan jejak sidik jari dari 30 makam yang mengalami kerusakan. Pengambilan berupa jejak sidik jari di media kayu, tiang makam, dan kaca bingkai foto serta kaca lemari untuk mempermudah mengidentifikasi terduga pelaku.

Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah warga yang berada di dekat lokasi areal pemakaman. Menurut keterangan salah satu warga setempat, Salle Ma'dika, bermula saat ia hendak mengembala kerbau di sekitar lokasi pemakaman.

Namun ia kaget setelah melihat sejumlah barang dan pakaian berhamburan di sekitar lokasi makam. Melihat kejadian itu, ia kemudian melaporkan ke polisi. Kasus ini masih sementara masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat

Diketahui, di kabupaten Mamasa itu mayoritas nasrani dan adatnya sama dengan di Toraja. Warga yang meninggal dikubur dalam sebuah liang seperti rumah. Biasanya harta benda dan barang kesayangan almarhum dikubur bersama.