Jokowi Respons Pernyataan Megawati soal Ijazah: Saya Sedih

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Metrotvnews.com/Siti Yona

Jokowi Respons Pernyataan Megawati soal Ijazah: Saya Sedih

Siti Yona Hukmana • 20 May 2025 11:26

Jakarta: Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal polemik ijazah palsu yang bisa diselesaikan dengan menunjukkan dokumen aslinya. Jokowi justru mengaku sedih polemik ini harus berbuntut panjang hingga ke ranah hukum.

"Saya itu sebetulnya sedih, kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya," ujar Jokowi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Dia mengaku sebetulnya kasihan dengan orang-orang yang mempermasalahkan ijazahnya. Namun, dia menilai tudingan ini sudah kelewat batas, sehingga perlu mengambil langkah hukum.

"saya kasihan tapi ya ini kan sudah keterlaluan," ujar dia.

Dia memastikan bakal menunjukkan ijazah aslinya. Asalkan, diminta pengadilan untuk memperlihatkan kepada publik.

"Ya kita tunggu proses hukum berikutnya," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Diperiksa Polisi, Jokowi Dicecar soal Ijazah SD hingga Kuliah


Sebelumnya, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyinggung polemik mengenai ijazah palsu yang belakangan ini menyeret nama Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Megawati saat menghadiri peluncuran buku edisi ke-2 Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Sekarang ini banyak orang yang gonjang-ganjing soal ijazah asli atau tidak,” kata Megawati, di Gedung BRIN Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025.

Menurut Megawati, persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. Pihak yang dituding memiliki ijazah palsu cukup menunjukkan dokumen aslinya.

"Kok susah amat, ya? Kan kalau ada ijazah asli, ya sudah, kasih aja. ‘Ini ijazah saya’, gitu loh," jelas Megawati.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)