Kepala Unicef Kecam Israel atas Pembunuhan Anak di Gaza

Ottawa: Kepala Dana Anak-Anak PBB (United Nations Children's Fund/UNICEF), Catherine Russell, mengecam Israel terkait pembunuhan terhadap hampir 50 anak dalam serangan udara terhadap Jalur Gaza dalam dua hari terakhir.

"Sangat tidak bermoral bahwa lebih dari 45 anak dilaporkan tewas dalam serangan udara di Gaza dalam dua hari," tulis Russell di aplikasi X.

Ia menunjukkan dengan getir respons masyarakat internasional yang dinilainya terlalu tak acuh terhadap insiden ini.

"Hal ini seharusnya mengejutkan dunia, tetapi sebagian besar menanggapinya dengan ketidakpedulian." Ia menegaskan bahwa tak ada tempat aman bagi anak-anak di Gaza, “kengerian ini harus dihentikan," tambahnya.

Russell juga memperingatkan tentang kondisi kemanusiaan yang mengerikan yang dihadapi lebih dari 1 juta anak di Gaza. "Lebih dari 1 juta anak di Gaza berisiko kelaparan. Mereka kekurangan makanan, air, dan obat-obatan," katanya. Menurutnya, semua pihak yang berkonflik harus menghormati hukum humaniter internasional.

Sementara itu, diketahui bahwa tentara Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina hingga kini, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel dan mantan Menteri Pertahanannya atas kejahatan kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang tersebut.

(Nada Nisrina)