Seorang pria tewas dan satu petugas ICE terluka dalam razia imigrasi di Chicago, 12 September 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 13 September 2025 09:35
Chicago: Seorang petugas imigrasi menembak mati seorang pria yang melukai agen Badan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) dalam razia keimigrasian di wilayah Chicago pada Jumat, 12 September, menurut keterangan pejabat federal.
Juru bicara ICE mengatakan bahwa para petugas sedang melakukan pemeriksaan kendaraan sebagai bagian dari "operasi penegakan hukum yang ditargetkan" pada Jumat pagi.
Pria yang dihentikan tersebut melakukan perlawanan dan berusaha menabrakkan kendaraan ke arah petugas yang hendak menangkapnya, hingga akhirnya menabrak dan menyeret salah satu agen, kata ICE dalam pernyataan resminya.
"Karena merasa nyawanya terancam, petugas melepaskan tembakan dan mengenai subjek," ujar ICE, dilansir dari NBC News, Sabtu, 13 September 2025.
Foto dan video yang diperoleh NBC Chicago memperlihatkan sejumlah kendaraan aparat di Franklin Park, lokasi terjadinya penembakan.
Baik petugas maupun pengemudi dibawa ke rumah sakit. Pengemudi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, sementara petugas mengalami luka serius namun dalam kondisi stabil, kata ICE.
“Kami berdoa agar petugas kami segera pulih,” ujar Asisten Sekretaris Keamanan Dalam Negeri, Tricia McLaughlin.
“Ia mengikuti pelatihan, menggunakan kekuatan secara tepat, dan menegakkan hukum dengan benar demi melindungi publik serta aparat penegak hukum,” lanjutnya.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengidentifikasi pengemudi yang tewas sebagai Silverio Villegas-Gonzalez. DHS menyebut ia merupakan “target operasi penegakan hukum” dan memasuki AS pada “waktu dan tanggal yang tidak diketahui.” DHS juga menuding Villegas-Gonzalez memiliki “riwayat mengemudi ugal-ugalan.”
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan pihaknya turut membantu aparat menindaklanjuti insiden ini, lapor NBC Chicago.