Emas batangan. Foto: dok MIND ID.
Chicago: Harga emas dunia mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di atas USD3.000 per ons, pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Hal ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, kekhawatiran akan perang dagang yang berkepanjangan, dan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 19 Maret 2025, harga emas spot naik 1,3 persen menjadi USD3.025,43 per ons. Sementara harga emas berjangka naik 0,8 persen dan diperdagangkan pada USD3.028,80.
Hal ini menandai kenaikan 15 persen untuk logam mulia tersebut sejak awal tahun, setelah ditutup pada Desember di angka USD2.623 per ons, menambah lonjakan 27 persen pada 2024.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Melejit di tengah keruntuhan dolar AS
Penurunan nilai tukar dolar baru-baru ini telah memainkan peran penting dalam mendorong harga emas ke titik tertinggi baru. Seperti yang dicatat oleh analis di Deutsche Bank, investor terus menjauh dari dolar AS, mencari tempat berlindung yang dianggap aman di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan.
Linh Tran, analis pasar di XS.com, mengaitkan lonjakan harga emas dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan konflik
perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung.
"Ketidakpastian ini tidak hanya meningkatkan permintaan emas tetapi juga mendorong arus masuk modal yang signifikan ke pasar logam mulia, yang berkontribusi pada pencapaian harga emas tertinggi sepanjang masa," ungkap dia.
Bank Australia ANZ memperkirakan emas akan terus naik. Mereka berpandangan untuk mempertahankan optimisme di tengah dorongan kuat dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan, pelonggaran kebijakan moneter, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral.