Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 4 November 2025 10:47
Jakarta: Pemerintah kembali membuka program magang nasional nasional 2025 batch dua bagi lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) mulai 6 November 2025. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman kerja profesional serta memperkuat SDM yang lebih kompetitif.
Magang Nasional 2025 merupakan inisiatif pemerintah yang melibatkan sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lembaga pemerintah untuk mengurangi pengangguran di kalangan lulusan baru. Program ini dirancang agar peserta memperoleh pengalaman kerja profesional yang relevan dengan kebutuhan industri melalui keterlibatan langsung dalam proyek nyata.
Melalui program ini, peserta magang dapat mengasah keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dunia kerja. Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, namun juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat daya saing tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya program ini berhasil menampung sebanyak 20 ribu peserta magang dan untuk pembukaan pemagangan nasional batch kedua ini ditargetkan akan menampung sebanyak 80 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
 

(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Melansir dari Dealls, berikut merupakan syarat utama bagi peserta yang hendak mengikuti program magang nasional 2025:
Selain syarat umum di atas, berikut sejumlah dokumen yang perlu dipersiapkan:
Berikut merupakan rangkaian proses pendaftaran program magang nasional 2025 bagi para fresh graduate:
Program ini menawarkan para peserta uang saku setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tanpa potongan. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama program berlangsung.
Program pemagangan nasional batch dua menjadi langkah nyata pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, program ini tidak hanya membuka kesempatan belajar langsung di industri, tetapi juga memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia kerja. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)