Mahasiswa ISI Yogyakarta mengekspresikan kreativitas mereka dengan melukis langsung pada bodi drone. Istimewa
Al Abrar • 31 October 2025 23:46
Jakarta: Kerja sama antara kalangan akademisi dan industri teknologi diwujudkan melalui proyek kreatif bertajuk “Art on Drone”, yang memadukan unsur seni dan teknologi dalam satu karya.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan perusahaan teknologi Frogs Indonesia.
Proyek ini menjadi langkah awal dari kolaborasi strategis kedua pihak untuk menghadirkan nilai-nilai budaya Nusantara dalam pengembangan teknologi modern. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan pada ajang Indonesia Drone Expo (IDE) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dalam proyek Art on Drone, dua mahasiswa Jurusan Seni Murni ISI Yogyakarta, Sintia Nurul Oktania dan Cruz Kyrie Pamangin, melukis langsung pada top cover drone pertanian Sekar Agri, produk unggulan Frogs Indonesia yang digunakan di sektor pertanian modern.
Setiap desain yang dituangkan mengandung filosofi dan keindahan khas budaya Indonesia. Melalui karya tersebut, drone tidak hanya menjadi perangkat teknologi, tetapi juga media ekspresi seni yang merefleksikan identitas bangsa.
CEO Frogs Indonesia Adhitya Chandra mengatakan kolaborasi ini merupakan upaya perusahaan memperkuat karakter nasional melalui inovasi.
“Teknologi dan seni sama-sama lahir dari kreativitas manusia. Melalui Art on Drone, kami ingin menghadirkan teknologi yang berjiwa budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Seni Murni ISI Yogyakarta Satrio Hari Wicaksono menilai inisiatif tersebut sebagai bentuk nyata integrasi antara dunia seni dan teknologi.
“Seni merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Melalui kolaborasi ini, kami berupaya mengeksplorasi unsur lokal dalam produk-produk teknologi,” ungkapnya.
Kolaborasi antara Frogs Indonesia dan ISI Yogyakarta diharapkan dapat menginspirasi masyarakat bahwa inovasi dan kebudayaan dapat berjalan beriringan. Karya yang dihasilkan bukan hanya canggih secara fungsi, tetapi juga sarat makna dan nilai estetika lokal.