Ilustrasi. Metrotvnews.com.
2.112 Personel TNI Berjaga Amankan Makassar
Media Indonesia • 31 August 2025 10:53
Makassar: Sebanyak 2.112 personel gabungan TNI disiagakan untuk mengamankan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pasca insiden anarki yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.
Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen Windiyatno, mengatakan penempatan personel sebagai bentuk antisipasi dan koordinasi cepat untuk mencegah terjadinya eskalasi dan gangguan lebih lanjut.
Menurutnya personel gabungan telah disiagakan dan difokuskan pada titik-titik rawan, sambil tetap menjaga objek-objek vital nasional seperti gudang Bulog dan Kantor Bank Indonesia.
"Kondisi saat ini, masyarakat sudah berjalan normal seperti biasa. Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat di Sulawesi Selatan sudah kondusif, sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari," kata Windiyatno dalam keterangan pers dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.
| Baca: Kapolri: Khusus Tindakan Anarkis, TNI-Polri Ambil Langkah Tegas
|
Tujuannya agar aktivitas masyarakat tidak terusik. Untuk mengamankan situasi, TNI berkoordinasi dengan TNI AL, TNI AU, dan kepolisian.
Windiyatno juga memberikan data sementara terkait kerusakan dan korban. Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada dua gedung DPRD, dua pos polisi, satu pos keamanan Kejaksaan Tinggi, serta 67 unit mobil dan 15 sepeda motor yang hangus terbakar.
Pangdam menghimbau seluruh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk bersama-sama menjaga perdamaian di Sulawesi Selatan.
Windiyatno menegaskan meskipun menyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang, hal tersebut harus dilakukan dengan cara yang santun dan tidak mengganggu kepentingan umum.
"Mari kita sama-sama menjaga hati kita, menjaga emosional kita dalam rangka menghadapi suatu persoalan sehingga kita bisa melalui jalan lebih damai," ujar Windiyatno.
Sementara hingga saat ini Polda Sulsel belum sedikit pun memberi keterangan sama sekali terkait semua insiden yang terjadi di Kota Makassar.