Aparat keamanan bersiaga di Kyiv, Ukraina. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 31 August 2025 15:42
Kyiv: Otoritas Ukraina meluncurkan operasi perburuan pelaku yang secara terang-terangan menembak mati mantan Ketua Parlemen Ukraina, Andriy Parubiy, di jalanan kota Lviv, Ukraina barat, pada 30 Agustus.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pembunuhan terhadap politisi yang dikenal luas secara internasional itu sebagai “pembunuhan mengerikan,” dan menegaskan bahwa “seluruh kekuatan dan upaya” akan dikerahkan untuk menangkap pelaku.
“Sayangnya, kejahatan ini dipersiapkan dengan matang. Namun, segala usaha sedang dilakukan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Zelensky dalam pidato malamnya, dikutip dari Radio Free Europe, Minggu, 31 Agustus 2025.
Ia menambahkan, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) turut menangani penyelidikan, dengan instruksi memastikan informasi yang akurat dan terverifikasi dapat segera disampaikan kepada publik.
Jaksa Kepala Lviv, Mykola Meret, mengatakan semua kemungkinan motif sedang diselidiki, termasuk dugaan keterlibatan Rusia.
Parubiy, 54 tahun, merupakan figur politik terkemuka sekaligus tokoh kunci Revolusi Martabat (Maidan) 2013–2014 melawan pemerintah Ukraina pro-Rusia saat itu. Ia menjabat Ketua Verkhovna Rada (parlemen Ukraina) pada 2016–2019, serta menjadi Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina pada 2014, di masa awal konflik di timur Ukraina dan aneksasi Krimea oleh Rusia.
Penembakan terjadi sekitar tengah hari di Jalan Yefremova, dekat kediaman Parubiy. Menurut koresponden RFE/RL di lokasi, mantan anggota parlemen itu tewas seketika akibat luka tembak. Polisi menemukan delapan selongsong peluru di tempat kejadian.
Sumber menyebut pelaku mengenakan seragam mirip kurir layanan pengiriman dan melarikan diri dengan sepeda listrik. BBC melaporkan, seragam itu menyerupai atribut perusahaan pengiriman Glovo. Pihak Glovo menyatakan terkejut dan menyebut akan bekerja sama penuh dengan penyelidikan.
Pembunuhan Parubiy memicu gelombang duka dari pejabat Ukraina maupun dunia internasional. Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiha menyebut Parubiy “seorang patriot dan negarawan yang memberikan kontribusi besar bagi kebebasan dan kedaulatan Ukraina.”
Mantan Presiden Petro Poroshenko bahkan menyebut kematian Parubiy sebagai “tembakan ke jantung Ukraina.”
Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola, mengatakan dirinya “sangat terkejut” atas peristiwa ini. Geoffrey Pyatt, mantan duta besar AS untuk Ukraina, menyebut Parubiy sebagai “figur historis sejati yang memainkan peran penting dalam membangun Ukraina demokratis dan pro-Eropa.”
Baca juga: Politikus Ukraina Tewas Ditembak usai Serangan Rusia ke Kyiv