Penutupan Haji Surabaya: Satu Jemaah Hilang dan Satu Jemaah Tertahan Melahirkan di Mekkah

Jemaah haji dunia. Dokumentasi/ Kemenag

Penutupan Haji Surabaya: Satu Jemaah Hilang dan Satu Jemaah Tertahan Melahirkan di Mekkah

Amaluddin • 12 July 2025 11:22

Surabaya: Kloter Sub 97 menjadi rombongan jemaah haji terakhir Debarkasi Surabaya yang tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Jumat petang, 11 Juli 2025. Dengan kedatangan kloter ini, secara resmi operasional pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya ditutup, setelah 30 hari rangkaian pemulangan jemaah haji 1446 H/2025 M.

Penutupan dilakukan di Aula Bir Ali, Asrama Haji Surabaya, dan dihadiri seluruh jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya. Hadir dalam acara ini Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur sekaligus Ketua PPIH, Akhmad Sruji Bahtiar, serta Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Moh. As’adul Anam selaku Sekretaris PPIH.

Anam menyampaikan data pemulangan jemaah yang menunjukkan sejumlah dinamika dan catatan penting sepanjang operasional haji tahun ini.

"Total jemaah yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya sebanyak 36.815 orang. Dari jumlah itu, 36.701 orang berhasil kembali ke tanah air. Artinya, terdapat selisih 114 orang," kata Anam dalam keterangan pers, Sabtu, 12 Juli 2025.
 

Baca: 12 Anggota Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Pulang Mandiri
 
Adapun rinciannya dari selisih tersebut, sebanyak 94 jemaah wafat di Arab Saudi, 12 orang pulang secara mandiri, 5 orang masih menjalani perawatan di Arab Saudi, serta 1 orang jemaah dari kloter SUB 79 dinyatakan ghoib alias hilang. "Satu jemaah hilang hingga kini belum diketahui keberadaannya," jelasnya.

Anam juga menyebut sejumlah kloter menjadi sorotan nasional. Kloter SUB 43 dan SUB 44 sempat tertunda pemulangannya karena faktor keselamatan, sementara kloter SUB 33 viral di media sosial akibat harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena isu teror bom.

“Meski ada dinamika, semuanya bisa diatasi dengan baik dan penuh kehati-hatian,” ungkapnya.

Tak hanya kabar duka dan tantangan, pemulangan haji tahun ini juga diwarnai peristiwa menggembirakan. Seorang jemaah dari kloter SUB 83 melahirkan bayi secara prematur di Mekkah.

"Sampai saat ini, ibu dan bayi masih berada di Arab Saudi untuk pemulihan dan didampingi oleh tim kesehatan haji," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kanwil Jatim sekaligus Ketua PPIH Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran operasional haji tahun ini.

Menurutnya sistem Syarikah memberikan efek positif, karena membentuk kemandirian jemaah dan mempererat sinergi antar-stakeholder. “Kita semakin solid, dari PPIH, KBIH, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Seksi PHU, hingga masyarakat luas,” bebernya.

Bahtiar pun mengajak seluruh pihak untuk terus mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi selama operasional haji. “Apa yang terjadi pasti atas izin Allah. Kita hanya bisa memberi yang terbaik dan menjaga semangat serta silaturahmi yang telah terjalin ini,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)