Arek Malang Tolak Kedatangan Zakir Naik, Khawatir Rusak Toleransi

Poster penolakan Dr Zakir Naik di depan Gedung DPRD Kota Malang. Metrotvnrews.com/Daviq Umar Al Faruq

Arek Malang Tolak Kedatangan Zakir Naik, Khawatir Rusak Toleransi

Daviq Umar Al Faruq • 8 July 2025 16:24

Malang: Sekelompok masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur, yang tergabung dalam komunitas Arek Malang Bersuara menyatakan keberatan atas digelarnya acara Indonesia Lecture Tour 2025 di Stadion Gajayana pada Kamis, 10 Juli 2025, yang rencananya diisi oleh Dr Zakir Naik. Penolakan ini didasari kekhawatiran akan potensi rusaknya kerukunan antarumat beragama yang telah lama terjalin di Kota Malang.

Juru bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan aspirasi ini kepada Komisi A DPRD Kota Malang. Aspirasi disampaikan langsung pada Selasa, 8 Juli 2025.

"Kami datang ke sini sudah mendaftar dan Alhamdulillah diterima dengan baik oleh teman-teman DPRD Komisi A," ujar Aziz, kepada awak media.

Menurut dia, alasan utama aksi penolakan ini adalah rekam jejak Zakir Naik yang dalam setiap ceramahnya kerap dinilai mengundang provokasi. Bahkan ceramah Zakir Naik dinilai tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia. 

"Kita kenal tokoh ini bahwa di setiap ceramahnya selalu mengundang provokasi, selalu macam-macam nanti," jelas Aziz.

Baca: 

Toleransi: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melestarikan


Pihaknya juga menyoroti perbedaan gaya ceramah Zakir Naik dengan ulama-ulama di Indonesia. Tata cara ceramah Zakir Naik disebut tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia.

"Biarpun beliaunya itu orang muslim, tapi tidak sesuai dengan Laa ikraaha fiddin (tidak ada paksaan dalam agama)," tambah Abdul Aziz.

Menurut Aziz, Kota Malang dikenal luas sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Kehadiran Zakir Naik dikhawatirkan dapat merusak tatanan kerukunan yang sudah terbangun kuat. 

"Di kota Malang ini sudah sangat lama sekali terjalin kerukunan antarumat beragama. Dan ini harus kita pertahankan, harus kita lestarikan," tegasnya.

Menanggapi hasil pertemuan dengan DPRD, Abdul Aziz menyampaikan apresiasi. Sebab, para anggota dewan diakuinya telah menerima aspirasi dengan baik, dan akan dibantu untuk dikomunikasikan kepada pihak Polresta Malang Kota serta panitia yang mengadakan acara ini.

Meskipun demikian, Abdul Aziz menegaskan bahwa Arek Malang Bersuara tidak akan melakukan tindakan radikal atau turun ke jalan jika aspirasi mereka tidak diakomodasi. Sebab, tujuan mereka hanyalah menyampaikan pandangan bahwa sosok Zakir Naik tidak cocok untuk Kota Malang.

"Andaikan suara ini ditolak, kita tidak akan radikal. Tidak akan turun ke jalan mengadakan demo, tidak. Andaikan terus digelar, monggo dilanjut tidak apa-apa, kita akan diam. Tapi setidaknya kita sudah bersuara untuk menjaga Kota Malang agar tetap aman, tidak ada perpecahan," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)