Siap-siap! Bantuan Pangan Beras Digelontorkan Juni-Juli 2025

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Siap-siap! Bantuan Pangan Beras Digelontorkan Juni-Juli 2025

Naufal Zuhdi • 4 June 2025 11:11

Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) siap menyalurkan bantuan pangan beras yang ditargetkan kepada 18,3 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP). Bantuan beras ini merupakan salah satu  program stimulus ekonomi selama Juni dan Juli 2025 yang disiapkan pemerintah.

"Bantuan pangan ini diberikan kepada 18,3 juta PBP, masing-masing 10 kilogram beras selama dua bulan. Tapi angka sementara di 16,5 juta," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Juni 2025.

Meski begitu, Arief menjelaskan, bantuan akan diberikan selektif. Artinya, jangan sampai bantuan pangan beras yang diberikan malah membuat harga gabah di tingkat petani malah jatuh. Saat ini total penerima yang sudah terverifikasi oleh BPKP sementara ada di 16,5 juta PBP.

Khusus wilayah Indonesia Timur, Arief menyebut bahwa kemungkinan besar bantuan pangan akan disalurkan secara oneshoot atau alokasi dua bulan dalam sekali pengiriman. Bapanas juga telah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan bantuan ini.

"Kemudian Badan Pangan Nasional tentunya akan menugaskan Bulog untuk penyaluran bantuan pangan beras. Kemarin saya langsung rapat dengan Direksi Bulog. Saya sampaikan bahwa agar dimulai persiapan karena untuk bantuan pangan itu harus disiapkan packaging 10 kilogram," sambung dia.
 

Baca juga: 

Stok Membludak, Pemerintah Diminta Segera Salurkan Beras



(Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Nasution. Foto: Dok istimewa)

Pastikan akurasi penerima bantuan

Adapun database penerima bantuan pangan beras tahun ini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Implementasi DTSEN, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan akurasi penerima sehingga benar-benar tepat sasaran.

"Kita menggunakan data DTSEN. Ini tentunya dari teman-teman dari Bappenas, BPS bersama Kementerian Sosial dengan koordinasi dari Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kemenko Perekonomian," papar Arief.

Badan Pangan Nasional, lanjut Arief, akan berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri dalam rangka pengawasan penyaluran bantuan pangan.

"Kita berharap bisa oneshoot supaya bisa cepat sampai ke masyarakat. Nah pengawasannya di lapangan tentunya biasanya kita bersama Satgas Pangan juga. Jadi Satgas Pangan kemudian Satgas Pangan daerah itu juga nanti akan membantu pengawasan. Jadi bisa sampai by name by address," cetus dia.

Terakhir, ia menekankan dampak positif yang diharapkan dari berbagai program stimulus ekonomi pada Juni-Juli ini antara lain dapat membantu masyarakat secara luas dan mengungkit pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025.

"Bu Menkeu selalu menyampaikan pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi dari inflasi. Inflasi kita sekarang 1,6 persen dengan pertumbuhan ekonomi di angka 4,8 persen. Beliau sampaikan kalau bisa pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, jadi perlu ada stimulus-stimulus," ungkap Arief.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)