Hendak Berburu, Seorang WNI Tewas Diduga Tertembak di Timor Leste

Warga bersama anggota Polri dan TNI berjaga-jaga di perbatasan RI-Timor Leste usai dugaan penembakan yang menewaskan seorang WNI. Foto:dok Humas Polda NTT

Hendak Berburu, Seorang WNI Tewas Diduga Tertembak di Timor Leste

Media Indonesia • 19 August 2025 12:37

NTT: Seorang WNI berinsial ATB, 33, warga Dusun Lamasi A, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, tewas diduga tertembak wilayah Fatumea, Suai, Distrik Kovalima, Timor Leste pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Henry Novika Chandra mengatakan, peristiwa bermula saat korban bersama sekitar 20 rekannya masuk ke wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar. 

"Sekitar pukul 23.00 Wita, saksi mendengar suara tembakan hingga enam kali disertai teriakan dalam bahasa lokal. Rekan-rekan korban sempat melarikan diri, namun korban tidak kembali. Keesokan harinya, korban ditemukan sudah meninggal dunia," kata Henry, lewat keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca: 

Banding Ditolak, Polisi Penembak Mati Pelajar SMKN 4 Semarang Dipecat


Menurut Henry, Polres Belu bersama Polsek Tasifeto Timur telah mengambil langkah cepat dengan mencegah WNI masuk ke wilayah Timor Leste, berkoordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 741/GN. Polisi juga melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Atas nama Polda NTT, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga almarhum. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan. Kami pastikan Polres Belu menangani kasus ini secara profesional, humanis, dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” uja Henry.

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP I Gede Eka Putra Astawa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berburu di wilayah Timor Leste melalui jalur tikus karena berisiko tinggi, baik dari sisi keamanan maupun hukum.

“Kami mengajak seluruh masyarakat menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi balasan. Polres Belu terus berkoordinasi dengan otoritas perbatasan, dan siap mendampingi keluarga korban dalam menghadapi situasi ini,” tegas Kapolres. (MI/PO)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)