Percepatan RUU Pendanaan Gagal Lagi, Penutupan Pemerintah AS Makin Buntu

Ilustrasi. Foto: Xinhua/Li Rui.

Percepatan RUU Pendanaan Gagal Lagi, Penutupan Pemerintah AS Makin Buntu

Husen Miftahudin • 10 October 2025 07:45

Washington: Senat Amerika Serikat (AS) gagal mempercepat pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendanaan untuk keenam kalinya. Kondisi ini melanjutkan kebuntuan penutupan pemerintah federal.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 10 Oktober 2025, Senat memberikan suara 54 berbanding 45 untuk mempercepat pengajuan RUU Pendanaan yang didukung Partai Republik yang telah lolos di DPR. Namun suara yang dibutuhkan untuk meloloskan RUU tersebut adalah 60 untuk menentukan keputusan rapat (mosi).
 
Tiga anggota Partai Demokrat bergabung dengan mayoritas anggota Partai Republik dalam pemungutan suara tersebut, seperti pada kasus-kasus sebelumnya. Tetapi Partai Republik gagal mendapatkan dukungan dari anggota Partai Demokrat lainnya.
 
Senat juga gagal memajukan tindakan yang didukung oleh Demokrat, yang mencakup ketentuan terkait perawatan kesehatan. Kedua pihak terus saling menyalahkan atas kebuntuan ini.
 
"Partai Demokrat di Washington telah memilih penutupan pemerintah ini. Kondisi tersebut membuat masyarakat, para pekerja, hingga pelaku UMKM terpaksa menanggung akibatnya," ucap Ketua DPR Mike Johnson, petinggi Partai Republik melalui unggahannya pada platform sosial X.
 
"Pemerintah ditutup karena (Presiden AS Donald) Trump dan Partai Republik bersikeras mencabut layanan kesehatan dari Anda. Mereka bahkan tidak mau berunding dengan kami," ujar pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, anggota Partai Demokrat.
 

Baca juga: Waspadai Dampak Penutupan Pemerintah AS, Apindo: Pengusaha Harus Hati-hati


(Ilustrasi. Foto: Xinhua/Li Rui)
 

Partai Republik minta pemerintahan dibuka kembali

 
Sementara itu, para petinggi Partai Republik tetap teguh pada pendirian mereka tidak ada yang perlu dinegosiasikan terkait peningkatan subsidi Undang-Undang Perawatan Terjangkau sebelum pemerintah dibuka kembali. RUU sementara yang dipimpin Partai Republik ini akan mendanai pemerintah hingga 21 November.
 
Pemerintah federal AS memasuki penutupan pada 1 Oktober 2025, menandai penutupan pertama dalam hampir tujuh tahun. Menurut analisis oleh Kantor Anggaran Kongres minggu lalu, sekitar 750 ribu pekerja federal diperkirakan akan dirumahkan selama penutupan ini.
 
Internal Revenue Service (IRS) mengumumkan di situs webnya mereka akan merumahkan hampir setengah dari tenaga kerjanya, atau sekitar 34 ribu karyawan, sebagai bagian dari rencana darurat mengingat penutupan pemerintah federal yang sedang berlangsung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)